
14th February 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Thailand Pilih Penyelesaian Bilateral
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva dalam sebuah pertemuan di Thailand (4/4). AP
Quote:
TEMPO Interaktif,Bangkok - Thailand menolak menginternasionalkan sengketa berdarah mengenai wilayah perbatasan dengan menolak kehadiran Perserikatan Bangsa-Bangsa. Thailand memilih penyelesaian secara bilateral dengan melanjutkan pertemuan Joint Boundary Commission (JBC), yang akan digelar Februari ini.
Sedangkan Kamboja menolak hadir di pertemuan JBC karena dianggap tidak akan membuahkan hasil. "Tidak akan ada lagi pertemuan JBC bulan ini. Sekarang mekanisme bilateral tidak dapat menyelesaikan masalah," kata Presiden JBC Kamboja Var Kimhong, yang dikutip Xinhua, Sabtu lalu.
Pertemuan JBC terakhir digelar pada 2009. Kemudian kedua negara sepakat untuk mengubah jadwal pertemuan JBC paling lambat Februari ini.
Kepala Angkatan Darat Region II Thailand Letnan Jenderal Thawatchai Samutsakhon mengatakan, Kamboja menolak pertemuan JBC karena menginginkan masalah ini dibawa ke forum internasional.
Pernyataan Kamboja yang menolak hadir di pertemuan JBC, menurut Sekretaris Menteri Luar Negeri Thailand Chavanond Intarakomalyasut, belum resmi disampaikan.
Keputusan, ujarnya, ada di tangan Menteri Luar Negeri Thailand Kasit Piromya, yang sedang membahas sengketa tersebut di Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat. Kasit akan kembali ke negaranya hari ini.
Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva kemarin menyambut gagasan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa agar sengketa batas wilayah Thailand-Kamboja dibahas di forum ASEAN. Namun, kata Abhisit, Thailand tetap memprioritaskan jalur bilateral.
Indonesia, sebagai Ketua ASEAN, tahun ini mengirimkan undangan untuk pertemuan tersebut pada 22 Februari mendatang. Kasit memastikan hadir, sedangkan Kamboja belum memberi jawaban.
STRAIT TIMES | BANGKOK POST | MARIA RITA
|
|