
16th February 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Ini Dugaan Pelaku Penyerangan dari Pimpinan Pesantren Pasuruan
REUTERS/Herwig Prammer
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta -Seratusan orang tak dikenal, siang tadi menyerang Pondok Pesantren Al Ma'hadul Islam Yayasan Pesantren Islam (YAPI) di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Sebanyak empat santri dan dua penjaga pondok dilaporkan mengalami luka-luka. Selain itu, kaca kantor Yayasan juga pecah akibat serangan itu.
Pemimpin pondok, Habib Ali bin Umar pun mengaku mengenali wajah para pelaku yang jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan orang. Dari pakaian yang dikenakan, Ali menduga penyerang berasal dari kelompok Aswaja. "Mereka mengatasnamakan Aswaja. Itu dilihat dari pakaian dan bendera," kata Ali saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (15/2).
Menurut dia, serangan itu bukanlah yang pertama sejak tiga tahun lalu. Pondok pesantren itu beberapa kali mendapat serangan di malam hari dengan lemparan telor. Namun baru kali ini, serangan dilakukan di siang hari yakni pukul 14.15.
Menurut Ali, para pelaku beramai-ramai menggunakan sepeda motor dari arah Pandaan, lalu masuk ke areal pondok pesantren.
Setelah menyerang sejumlah santri, para pelaku keluar pondok dan berjalan menuju arah Bangil. "Setelah itu kembali lagi ke arah Pandaan," katanya.
Ali menambahkan, beberapa serangan sebelumnya sudah pernah dilaporkan ke polisi tetapi tidak mendapat tindak lanjut. Menurut Ali, penyerang mendapat provokasi yang menyebut pondoknya kafir dan sesat. "Mereka menyebarkan hasutan fitnah, kami disebut kafir dan sesat," katanya.
Usai serangan ini, aparat kepolisian masih berjaga-jaga di sekitar lokasi. Polisi juga tengah mengejar para pelaku penyerangan.
Pondok pesantren yang banyak melahirkan mubalig dari kalangan habaib itu kini dijaga ratusan personel dari Brimob Polda Jatim di Malang dan Batalyon Kavaleri Tank yang bermarkas di Beji.
YAPI memiliki jenjang pendidikan mulai dari SMP hingga SMA. Untuk pendidikan diniah, Yapi menamakannya dengan "Hauzah" yang terdiri atas beberapa tingkatan mulai dasar hingga menengah.
AQIDA SWAMURTI
|
|