|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan menyarankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta langsung kepada Megawati Soekarnoputri jika ingin meminang kader PDI Perjuangan sebagai menteri. Permintaan tersebut, kata Tubagus Hasanuddin, politikus itu, bisa dengan berbicara langsung atau mengirim utusan. �Kader PDI Perjuangan hanya taat kepada Megawati, bukan kepada orang lain. Merah kata Mega, merah kata kader,� kata Tubagus kemarin. Sekretaris militer ketika Megawati menjabat presiden ini menjelaskan, Ketua Umum PDI Perjuangan pasti akan menghormati permintaan itu. Selanjutnya, kata dia, Megawati pasti akan menyampaikan pinangan pemerintah tersebut kepada pengurus dan kader. Tubagus mengatakan, kongres memang telah mengamanatkan agar PDI Perjuangan beroposisi terhadap pemerintah. Tapi, menurut dia, semua kebijakan partai berpulang pada Megawati. Apa pun hasil pertemuan Mega dengan segenap pengurus kelak, kata dia, pasti akan disampaikan kembali kepada Presiden Yudhoyono. �Kalau ditolak, ya, terima saja. Namanya juga butuh,� ujar Wakil Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat ini. Pernyataan Tubagus itu disampaikan menanggapi spekulasi bahwa partainya telah ditawari tiga kursi menteri oleh Presiden. Kabar ini santer disebut-sebut pada pekan lalu ketika Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Taufiq Kiemas dan putrinya, Puan Maharani, menyatakan partainya terbuka kepada tawaran pemerintah. �Kalau mau, pemerintah langsung meminta,� kata Taufiq. Suami Megawati ini pun mengatakan, jika partainya mengizinkan kader mereka duduk di kabinet, bukan berarti sang kader telah mengkhianati kongres. Dalam dua kongres terakhir, PDI Perjuangan telah memutuskan menjadi oposisi atau pengimbang pemerintah. Mereka memilih berjuang di luar pemerintahan. �Anggap saja (kader itu) membantu negara,� ujar Taufiq. Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPR Sutan Bhatoegana kemarin mengatakan, Presiden telah menawari PDI Perjuangan bergabung dalam kabinet. Syaratnya, harus menjadi pendukung loyal pemerintah. �Sejak awal SBY mengatakan tak bisa mengurusi persoalan bangsa hanya dengan partai koalisi,� ucapnya kemarin. �Dua atau tiga jatah menteri itu urusan SBY.� Tubagus berpendapat, tawaran tiga kursi menteri terlalu sedikit untuk partainya. �Kalau mau, 15 kursi. Kalau tak mau, kami (tetap di jalur) oposisi,� katanya. Apalagi ia melihat koalisi pendukung pemerintah yang tecermin lewat Sekretariat Gabungan kian tak solid. �Orang lain mau pergi, kok kami disuruh masuk,� ucapnya. Anggota Dewan Pembina Demokrat, Ahmad Mubarok, justru menilai tak ada jaminan PDI Perjuangan akan mampu mengawal kepentingan pemerintah di parlemen jika berkoalisi. �Belum tentu (mereka) bisa mengatasi hiruk-pikuk manuver politik anggota koalisi,� katanya. JOBPIE S | HAMLUDIN |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|