
17th February 2011
|
 |
Newbie
|
|
Join Date: Feb 2011
Location: rawamangun
Posts: 13
Rep Power: 0
|
|
Nubie...numpang bikin baru ( Ekstrak Daun Tembakau Sang Pelawan Hipertensi )
Ekstrak Daun Tembakau Sang Pelawan Hipertensi
Maraknya isu fatwa haram terhadap rokok di masyarakat, membuat para petani tembakau di Indonesia menjadi khawatir. Hal ini disebabkan sebagian besar tanaman tembakau di Indonesia hanya digunakan sebagai pembuat bahan dasar rokok. Misalnya saja, daerah Temanggung yang merupakan salah satu daerah penghasil tembakau. Jumlah petani tembakau di Temanggung sekitar 47.642 kepala keluarga atau hampir sepertiga dari jumlah kepala keluarga di Kabupaten Temanggung. Produksi tembakau Temanggung mencapai 8.400 ton per tahun. Dengan perkiraan harga jual rata-rata 70 ribu rupiah, sebanyak 588 miliar rupiah uang yang dihasilkan dari tembakau.
Tembakau merupakan famili dari Solanaceae dengan nama ilmiah Nicotiana tabacum L. dengan kandungan yang bervariasi, seperti zat-zat golongan alkaloida, saponin, flavonoida dan polifenol. Zat terbanyak yang terkandung dalam tembakau adalah nikotin yang merupakan golongan alkaloida. Alkaloida merupakan suatu zat aktif yang memiliki gugus nitrogen heterosiklis. Gugus nitrogen heterosiklik ini menunjukkan sifatnya sebagai basa. Nikotin memiliki sifat larut dalam air, dengan pKa = 8,5 dan koefisien partisi (kemampuan molekul untuk mengion) dalam oktanol/air adalah 1,2 serta tidak boleh terpapar pada udara bebas dan terkena cahaya. Nikotin ini dalam dosis besar memiliki toksiksitas yang sangat tinggi, namun dalam dosis kecil memiliki efek terapeutik. Dosis yang dapat menghasilkan efek terapeutik sesuai penelitian yang dilakukan adalah 0,5 mg/kg BB.
Salah satu efek yang diharapkan adalah efek diuretik. Diuretik merupakan suatu zat yang dapat menurunkan tekanan darah dengan bekerja pada ginjal. Diuretik menyebabkan ginjal mengeluarkan kelebihan garam dalam darah melalui urin. Nikotin menghambat enzim amin oksidase yang berfungsi untuk mengeliminasi hormon adrenalin, sehingga waktu pengeliminasian hormon adrenalin akan dihambat dan akan membuat kita banyak mengeluarkan urin. Oleh sebab itu, garam yang ada dalam tubuh akan keluar bersama urin dan tekanan darah akan menurun dengan sendirinya.
Daun tembakau dibuat dalam bentuk ekstrak. Ekstrak merupakan kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair. Ekstraksi nikotin dengan alkohol dan air. Ekstrak ini didapatkan melalui liquid-liquid extraction menggunakan corong pisah dengan prinsip pemisahannya berdasarkan kelarutan. Prosesnya dengan cara: dipilih pelarut pertama, yakni akohol yang sudah dikondisikan dalam suasana basa (dengan pH = pKa + 2) yang dapat mendispersikan senyawa uji dan pelarut ke kedua, yakni air yang dapat melarutkan senyawa uji dan tidak bercampur dengan pelarut pertama dan pelarut kedua sebisa mungkin mudah menguap. Setelah ekstrak daun tembakau dalam bentuk cair didapat, ekstrak dikeringkan terlebih dulu dengan ditambahkan bahan maltodekstrin yang dapat membantu pengeringannya.
Lalu, ekstrak ini dipisahkan dengan kromatografi lapis tipis dengan dan ditetapkan kadar nikotinnya. Setelah itu, hasil kromatografi tadi dikerok dan dilarutkan dalam air dan dikeringkan dengan bahan tambahan maltodekstrin. Setelah ekstrak kering didapat, ekstrak dibuat bentuk seperti pellet kemudian dibuat bentuk sediaan. Karena metabolisme nikotin di dalam tubuh sangat cepat, sehingga efeknya pun akan terjadi begitu cepat. Oleh sebab itu, bentuk sediaan yang akan dibuat harus dapat diabsorpsi secara cepat di dalam tubuh, yakni tablet sublingual yang dapat langsung diabsorpsi melalui pembuluh darah di dalam mulut.
|