
17th February 2011
|
 |
Ceriwis Pro
|
|
Join Date: Jul 2010
Location: TM#45|PIC#043|
Posts: 2,510
Rep Power: 40
|
|
Pemerintah Setengah Hati Dukung Industri Pameran
Quote:
JAKARTA--MICOM: Perkembangan industri MICE (meetings, insentives, conventions, exhibitions) di Indonesia terus meningkat. Industri ini terbukti telah memberikan konstribusi yang signifikan bagi devisa negara.
"Namun, sepertinya dukungan pemerintah masih setengah hati terhadap industri ini," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Pameran Indonesia (Asperapi) Siti Hartati Murdaya dalam Munas Asperapi di JIExpo, Jakarta, Kamis (17/2).
Dikatakan, wisatawan MICE, terutama wisatawan asing yang datang untuk pameran, adalah umumnya wisatawan yang berkantung tebal. Mereka biasa menghabiskan dana belanja dalam jumlah yang jauh lebih besar dibanding wisatawan leisure.
Itu sebabnya, Hartati Murdaya berharap pemerintah memperhatikan pengembangan industri pameran.
Lebih lanjut, Hartati mengatakan, meski menunjukan grafik yang terus meningkat tiap tahun, bukan berarti industri ini tanpa kendala. Nyatanya, pemerintah sendiri tidak melihat dan mendukung industri ini dengan sepenuh hati.
Ketua Asperapi dua periode ini menggambarkan, belum kelarnya masalah PP 23 tentang Bea Cukai adalah sebagai bukti bahwa dukungan pemerintah masih setengah hati terhadap industri ini.
"Bea cukai untuk industri pameran disamaratakan dengan bea cukai untuk industri besar. Padahal, ini adalah dua sisi yang berbeda, dan tidak dapat disamakan. Ini artinya, pemerintah melalui direktoratnya belum memahami MICE, terutama di industri pameran," ungkap Hartati.
Hartati menilai bahwa industri ini juga masih terkendala dalam skill management.
Menurut dia, maju dan berkembangnya industri pameran sebenarnya tidak dapat diukur dari peranan asosiasinya saja. Namun, lebih dari itu, peran serta exhibition organizer pun sangat dibutuhkan. Karena, justru EO-lah yang bisa menentukan sebuah pameran terlaksana dengan baik atau tidak.
"Ini tentu terkait dengan SDM pameran di masing-masing perusahaan penyelenggara," ujarnya.
Sementara itu, Asperapi menggelar Munas VII yang berlangsung pada 17-18 Februari 2011. Kegiatan ini dihadiri sekitar 200 pimpinan perusahaan pameran anggota Asperapi dari DKI Jakarta, Jatim, Jateng, DI Yogyakarta, Jabar, Sumut, Sulsel, Bali, Kepri, Riau, Kaltim, dan Banten.
Munas dengan tema Many to Many Collaboration in MICE Industry ini menitikberatkan pembahasan pada hal-hal yang berkaitan dengan industri pameran di era pasar bebas.
Yang juga tidak kalah penting dalam munas ini adalah agenda pemilihan ketua umum dan pengurus DPP Asperapi periode 2011-2014, serta evaluasi program kerja dan menentukan rencana kerja.
|
link sumber
|