
17th February 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
CIA: Jika Tertangkap, bin Ladin Dikirim ke Guantanamo
Quote:
TEMPO Interaktif, Washington - Usama bin Ladin, pimpinan kelompok perjuangan al-Qaidah, masih jadi momok bagi Amerika serikat dan sekutunya. Bahkan negeri ini, melalui jalur intelijen dan militer, terus memburunya kemanapun dia berada.
Kali ini, Amerika Serikat benar-benar tak sabar. Selain memberikan iming-iming hadiah miliaran rupiah bagi siapapun yang bisa memberikan informasi keberadaan bin Ladin, juga berjanji akan mengirimkan dedengkot pejuang al-Qaidah itu ke penjara di Teluk Guantanamo, Kuba.
Kegeraman Amerika Serikat wajar, karena sejak 10 tahun silam, kendati didukung oleh ribuan serdadu dari berbagai negara sekutunya tak berhasil menangkap pria berjenggot putih itu. Pemerintah Barack Obama juga kerap mendapatkan pertanyaan dari publik, apa yang akan dilakukan oleh pemerintah jika pria yang paling dicari oleh FBI, intelijen biro federal, berhasil ditangkap?
Washington kelabakan menjawabnya. Pertanyaan lain muncul, mengapa hingga kini negeri adidaya itu tak bisa menyeret bin Ladin ke ruang pengadilan atau mengirimkannya ke bui? Berbagai pertanyaan itu muncul dalam sebuah diskusi antara anggota Senat dengan Direktur CIA Leon Panetta, Rabu, tentang sulitnya menangkap bin Ladin yang dipercaya, kini, bersembunyi di Pakistan.
Dalam pertemuan itu, CIA berjanji akan mengirimkan gembong teroris itu ke Teluk Guantanamo, Kuba, bila tertangkap. Sedangkan Direktur Intelijen Nasional, James Clapper, mengatakan kepada para anggota Senat yang hadir dalam acara dengar pendapat itu bahwa jika bin Ladin ditangkap sepertinya bakal terjadi perdebatan soal akan dikemanakan dia?
Juru bicara Jay Carey, menyampaikan rencana diam-diam sikap Gedung Putih terhadap Usama bin Ladin.
"Presiden sangat komit akan menutup penjara di Teluk Guantanamo sebab sebagaimana yang disampaikan oleh para komandan militer kami bahwa yang perlu dilakukan adalah mengutamakan keamanan nasional," ujar Jay Carey, seraya menambahkan, "Saya tidak akan berspekulasi tentang apa yang terjadi jika kami behasil menangkap Usama bin Ladin seperti yang Anda tanyakan."
Pertanyaan serupa juga disampaikan oleh Jaksa Agung Eric Holder sekaligus berharap Amerika Serikat berhasil menangkap dan mengintrograsi bin Ladin tetapi dia tidak berharap pimpinan al-Qaidah itu ditangkap dalam kondisi sudah tewas.
Berbagai pertanyaan kepada pemerintahan Obama itu marak sejak 10 tahun terakhir ini usai serangan teror terburuk di Amerika Serikat, 11 September 2011. Saat ini, pemerintahan Amerika Serikat dihadapkan pada persoalan pelik bila bin Ladin tertangkap. Sebab Presiden Barack Obama benar-benar ingin menutup penjara di Teluk Guantanamo. Bahkan penahanan otak serangan 9 September, Khalid Sheikh Mohammed, di New York City menjadi perdebatan kuat antara para senator Republik dengan pemerintah.
AP | CHOIRUL
|
|