FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Travel, Wisata, Liburan Suka jalan-jalan dan traveling ke berbagai mancanegara? yuk sharing dan berbagi tips disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() ![]() Sebenernya udah dari 3 bulan yang lalu gw pengen ke Curug Malela. Tapi berhubung masih sibuk2 kuliah dan gak ada teman buat kesana terpaksa deh ditunda sampai liburan semester ini. Setelah ujian dan semua tugas semester ini beres, gw langsung cabs ke curug bareng 8 orang temen gw lainnya. Kali ini rombongan gak kering kerontang, karena ada dua cewek cantik yang ikut di perjalanan kali ini. ![]() ![]() ![]() Seperti biasa, perjalanan dimulai dari kumpul di kosan gw, di dago bandung. Alhamdulillah, kali ini gak ngaret2 amat, di jarkom kumpul jam 6, kita berangkat jam 6.30. Sebagai pembukaan dan buat ngisi tenaga, kita makan dulu di lontong sayur langanan ![]() Tepat jam 7, kita naik angkot jurusan caheum-ciroyom menuju terminal ciroyom. Jam 7.30, sampai di terminal ciroyom dan disana udah ngetem bus ciroyom-gununghalu/bunijaya. Setelah 20 menit ngetem, jam 7.50 akhirnya jalan juga. Selama diperjalanan, di dalam bus udah kaya kereta ekonomi aja, cuma minus itik n ayam. Selama ada yg stop ini bus, si sopir selalu berhenti, gak peduli bus nya udah penuh, g peduli yg naik orang tua, ibu2, ataupun anak2. Masuk teruussss.. ![]() ![]() ![]() Perjalanan dengan bus memakan waktu 4 kurang. Jam 11.30 kita nyampe di terminal bunijaya. Langsung disambut puluhan tukang ojek yang udah kaya orang mau rampok tas2 kita. �dek, mau ke curug malela?�.. �hayokk dek, sama ojeg aja�. Langsung aja gw tanya �berapa pak PP ke curug?�| �kita nawarinnya 200ribu dek�. Bussetttt, gw mau ditipu nih. Tidak bissaaaaa. Seketika proses tawar menawar terjadi. Akhirnya dapat kesepakatan harga 75ribu PP. Gw tanya ke si bapaknya, �ke curug berapa kilo pak�?| �12 kilo dek, Cuma jalannya jelek bgt, kalo hujan liciiin�. Setelah setengah jalan pake ojek gw langsung mikir. Ini ojek sakti bgt, edan, jalan jelek gini, tetap aja dilibas, ini mah kalo 100ribu juga logis. Bukan apa2, jalannya parah bgt, batu2 tajam semua, trus ditambah tanah2 licin. Setelah 40 menit ngelewatin jalanan offroad, teman2 gw langsung komentar �njirr, baru kali ini gw naik motor keringetan� �tangan n kaki gemeteran nih�. gaspoll teruss ![]() ![]() ![]() Tepat jam 1 siang kita nyampe di Curug Malela. Langsung disuguhi pemandangan dari niagara mini yang sangat memanjakan mata. Langsung deh foto2, keluarin kompor, masak, makan ngopi dan tidak lupa solat.hehe ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() Jam 3 sore, kita naik lagi ke atas ke tempat tukang ojek yg setia nungguin kita. Langsung deh tancap lagi ke terminal bunijaya dan nyampe disana udah jam 4 sore. Untung disana masih ada bus yang langsung ke bandung. Padahal sebenernya, orang2 sana dan tukang ojeknya bilang kalau bus paling terakhir itu jam 3 sore. Alhamdulillah yah.. siswanto bgtsss. Langsung deh cabcus lagi ke bandung. Berikut rincian biaya pengeluaran Dago ke terminal ciroyom (angkot caheum- ciroyom) : Rp. 3000 Terminal Ciroyom- Terminal buni jaya ( bus gununghalu/bunijaya) : Rp 15.000 Ojek sakti ke curug : 75 ribu (PP) Terminal bunijaya ke bandung (terminal ciroyom lagi) : Rp. 15.000 Ciroyom ke dago : Rp. 2.500 Jadi total semuanya Rp. 110.500 bagi gw, tempat ini sangat recomended buat liburan, apalagi buat nyegerin otak..curug malela belum tersentuh oleh pemerintah..jadi tempatnya masih sangat asri ![]() ![]() [/quote][quote] [/spoiler][spoiler=open this] for Sekilas tentang Curug Malela: Ini sekadar usulan tentang curug malela yang gw search di om google Banyak kalangan menyebutkan bahwa Curug Malela mirip dengan Niagara di Ontario, Canada. Memang ukuran Malela ini jauh lebih kecil dengan debit air yang juga jauh lebih sedikit. Namun, dilihat dari strukturnya bahwa Curug Malela ini memang layak dijuluki Niagara Mini. Curug Malela yang dalam bahasa Indonesia berarti Air Terjun Malela, terletak di Desa Cicadas, Kecamatan Rongga � Gununghalu Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Hulu sungai berasal dari lereng utara Gunung Kendeng, gunung berapi yang terletak di sebelah barat Ciwidey yang telah mati, mengalir melalui Sungai Cidadap � Gununghalu Curug Malela ini memiliki ketinggian sekitar 60-70 meter dan mempunyai lima buah jalur air terjun.Jika debit air sedang deras maka akan terlihat kemegahannya yang mempesona, bahkan kalau dilihat dari kejauhan terkesan seperti benang-benang sutra halus. Disebelah kanan terlihat sebuah tebing yang cukup tinggi berwarna putih yang mengarah ke bawah. Ada kemungkinan bahwa dulunya dinding ini juga sebuah air terjun. Jika memang demikian, dapat dibayangkan betapa indah dan megahnya Curug Malela ini. Sebuah surga tersembunyi yang nyaris terisolir dari peradaban dan bagaikan harta karun yang belum digarap secara optimal. Curug Malela memang belum populer untuk saat ini, bahkan masyarakat bandung dan sekitarnya pun masih banyak yang belum kenal dengan si Niagara Mini ini. Namun, itu bisa dimaklumi, kurang populernya Curug Malela sebagai daerah wisata disebabkan karena daerah ini masih sangat sulit dijangkau, cukup terisolir dari dunia luar. Belum lagi dengan kondisi medan yang begitu berat membuat Curug Malela sulit dijadikan salah satu tujuan wisata keluarga. Namun, jika Anda hobi berpetualang akan mendapatkan kepuasan tersendiri dengan menelusuri sebuah lembah yang ditutupi hutan berbukit-bukit, seakan-akan menelusuri surga yang tersembunyi. Begitu indah namun cukup sulit untuk dijangkau. Menurut Ketua Pemuda Pariwisata Curug Malela, Unang Supardi: Keindahan Curug Malela ini tidak berdiri sendiri. Curug Malela merupakan air terjun paling atas dari rangkaian tujuh air terjun bertingkat sepanjang 1 kilometer. Urutannya adalah: Curug Malela, Curug Katumiri, Curug Manglid, Curug Ngeubul, Curug Sumpel, Curug Palisir, dan ditutup dengan Curug Pamengpeuk. Semua terletak di Desa Cicadas. Setiap air terjun memiliki kekhasannya tersendiri. Curug Malela memiliki air terjun yang terpisah saat jatuh. Curug Katumiri pada pukul 8.00-9.00 bisa memperlihatkan pelangi di badan air terjun. Curug Ngeubul, air yang jatuh berkumpul (kebalikan dari Curug Malela) sehingga menimbulkan efek kabut dan suara yang menggelegar. Curug Manglid memiliki goa di belakang air terjunnya. Curug Sumpel memiliki daerah di bawah air terjun yang lebar. Curug Palisir mirip Curug Malela dengan ketinggian yang lebih rendah. Terakhir, Curug Pameungpeuk, yaitu muara air terjun antara Sungai Cidadap dan Cisoka yang terletak tidak jauh dari air terjunnya. Menuju Lokasi Akses menuju Curug Malela dengan kendaraan umum sebenarnya juga tidak terlalu sulit. Kebanyakan yang datang memulai perjalanan dari kota Bandung, meskipun bisa juga melalui jalur Sukabumi atau Cianjur. Di bawah ini sedikit panduan untuk menuju lokasi (rute) Curug Malela: 1. Dari terminal Ciroyom, Bandung: Naik Bis jurusan Gununghalu/Bunijaya yang ditempuh dalam waktu sekitar 3 hingga 4 jam. 2. Dari terminal Leuwi Panjang, Bandung: naik angkot jurusan Cimahi atau Cililin, dari Cililin lanjutkan dengan Angkot jurusan Gununghalu (turun di depan mini market alfamart � gununghalu) kemudian naik Bis jurusan Gununghalu/Bunijaya. Atau langsung saja dari Cililin naik Bis jurusan Gununghalu/Bunijaya. 3. Dari Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat: naik angkot jurusan Cimahi, turun di Cimareme dan lanjutkan naik angkot jurusan Cililin atau langsung saja dari Cimareme naik Bis jurusan Gununghalu/Bunijaya. 4. Dari terminal Cileunyi, Kabupaten Bandung: Naik Bis Jurusan Cileunyi � Cililin kemudian dari Cililin lanjutkan dengan naik Bis jurusan Gununghalu/Bunijaya. Dari terminal Bunijaya, lanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek ke Desa Cicadas atau jika Anda ingin mengirit pengeluaran atau yang suka berpetualang, silahkan berjalan kaki dengan jarak sekitar 12 km. Setelah itu lanjutkan perjalanan melintasi bukit-bukit, hutan dan sawah sekitar 3 hingga 4 km. Dan bagi yang belum tau lokasi, jangan khawatir sebab begitu tiba di Desa Cicadas, sudah ada warga setempat yang bersedia memandu Anda menuju ke lokasi air terjun. Dan berikut ini info dari sebuah blog: Akses Menuju Curug Malela menggunakan kendaraan umum dari Jakarta : # naik kereta jurusan jakarta-cimahi atau bus jakarta-cimahi # disambung dengan bus jurusan ciroyom-buni jaya, turun di terminal bunijaya # ojek ke kampung manglid (desa cicadas) menggunakan kendaraan umum dari Bandung : # naik bus jurusan buni jaya dari terminal ciroyom turun di terminal buni jaya # ojek ke kampung manglid (desa cicadas) Rute menggunakan kendaraan pribadi : #cimahi-batu jajar-kota kecamatan cihampelas-cililin-sindang kerta-gunung halu-buni jaya Terkait:
|
![]() |
|
|