Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Travel, Wisata, Liburan

Travel, Wisata, Liburan Suka jalan-jalan dan traveling ke berbagai mancanegara? yuk sharing dan berbagi tips disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 3rd October 2012
MountainKiller's Avatar
MountainKiller MountainKiller is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Oct 2012
Posts: 396
Rep Power: 13
MountainKiller mempunyai hidup yang Normal
Default Pentingnya pohon lontar di Pulau Rote (Pulau Roti) (Indonesia's Tree of Life)

saya mau berbagi nih, abis buka CNNGO.com, baca artikel ini.

ini tentang kehidupan penduduk di Pulau Rote (atau Pulau Roti), di mana pohon lontar memegang peranan penting bagi kehidupan mereka.

artikelnya ditulis sama Andrew Marshall, orang inggris yg menetap di bangkok & sering meliput kejadian� di Asia.

cekidot gan...




[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for pohon lontar:














waktu kita mendengar 'tree of life', pikiran kita mungkin langsung membayangkan film yang dibintangi oleh Brad Pitt.

Tapi bagi Pak Alexander Haninuna, penduduk di Pulau Rote, pohon lontar adalah pohon kehidupan baginya. sejak dari lahir, sari buah dari lontar menjadi makanan pertamanya, bahkan sebelum beliau menerima ASI. Dan saat meninggal nanti, peti matinya pun terbuat dari pohon lontar. Pulau Rote adalah pulau paling selatan Indonesia. Kalau agan pernah denger lagu iklan indomie, kayaknya ada tuh liriknya gan



Sepanjang hidupnya, Pak Alexander Haninuna bergantung kepada daun dari pohon lontar yang tumbuh di pekarangan rumahnya. Dengan daun lontar ini, penduduk di Pulau Rote membuat tikar, tempat air, baki untuk menampi beras, kipas, payung, ikat pinggang, sarung pisau, ilalang, kertas rokok dan bahkan tas untuk mengangkut ayam ke pasar.




Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for kegunaan daun lontar:














Pulau Rote telah mengalami erosi bertahun-tahun. Penduduk Pulau Rote dapat mengajarkan pada kita efisiensi ekologi, dengan memanfaatkan puluhan ribu tanaman lontar,salah satu dari sedikit tanaman yang dapat tumbuh subur di sini. Pohon lontar adalah salah satu tanaman yang paling efisien memproduksi gula.




Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for memanjat pohon lontar:














Memanjat dan menyadap lontar benar-benar merupakan pekerjaan para pria di sana. Anak lelaki mulai berlatih pada lontar yang lebih pendek & lebih muda (pohon lontar dapat tumbuh setinggi 30 meter).

Sejak umur 15 tahun, jika mereka rajin melatih kemampuan memanjat dan bekerja, para anak muda ini memperoleh perhatian dan respek dari keluarganya dan juga lingkungan tempat tinggalnya, dan juga (terutama) perhatian khusus dari para gadis.



Hasil sari buah yang disadap dari pohon lontar disebut tuak manis, dan merupakan makanan pokok bagi mereka, terlebih jika tidak ada makanan lain yang tersedia.


Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for menyadap tuak manis:












Dua atau tiga pohon lontar cukup untuk menghidupi sebuah keluarga, tiap pohon dapat menghasilkan 200 - 400 liter tuak manis tiap tahunnya, dan dapat terus disadap hingga 35 tahun.



Seperti kebanyakan para pria di Pulau Rote, Bapak Haninuna adalah pemanjat yang ahli, dan telah sering memanjat dengan cepat pohon ini sejak masih remaja.

Dengan adanya pohon lontar, penduduk di Pulau Rote(dan juga Savu) adalah satu-satunya pulau di Nusa Tenggara yang bebas dari bencana kelaparan yang biasa terjadi setidaknya sekali dalam setahun.





Seperti telah dijelaskan di awal, sari buah atau tuak manis dari lontar merupakan nutrisi atau makanan awal bagi bayi penduduk Rote, bahkan sebelum menerima ASI. Saat meninggal, mereka akan dikuburkan dalam peti yang terbuat dari batang pohon lontar yang selama ini menghidupinya.



Tuak manis dapat dimasak untuk membuat gula lempeng (biskuit gula merah).

Daunnya pun tak pernah terbuang sia-sia. Atap rumah di Rote selalu diganti dengan daun lontar tiap 4 atau 5 tahun, dan atap yang lama akan dibakar di pekarangan untuk menyuburkan tanahnya.

Selain itu juga dapat dibuat topi, yang disebut Tilangga. Topi ini digunakan untuk berbagai kegiatan, mulai dari upacara sampai untuk keperluan sehari-hari.

Daun lontar juga digunakan untuk membuat alat musik, bernama Sasando (gambarnya ada di uang kertas Rp. 5000 jaman dulu, kalau gak salah). Daun yang dibentuk menjadi papan setengah bola, di mana tabung bambu dimasukkan dan dikelilingi senar tembaga, menghasilkan suara seperti kecapi saat dipetik.




[spoiler=open this] for Alexander Haninuna memakai Tilangga dan bermain Sasando:














Saat pohon lontar atau pohon kehidupan ini menjadi tua dan sudah tidak menghasilkan tuak manis maupun daun, batang pohonnya - lebih kuat dari batang pohon kelapa - dapat dijadikan dinding rumah, tiang dan penyangga atap rumah, dijadikan peti mati, ataupun tempat makan babi.



intermezzo:

Pulau Rote bisa dikunjungi lewat kota Kupang. Trus naik kapal feri (tersedia tiap hari) ke Pantai Baru, pelabuhan yang ada di barat laut Pulau Rote. Angkutan umum di Rote agak susah & tak bisa diperkirakan. Jika beruntung, agan bisa nemuin bis yang langsung ke tujuan, atau nebeng naik truk. naik truk bisa jadi pilihan buat yang doyan berpetualang, duduk di bak dari kayu, ditemenin sama babi, atau ayam, atau penduduk Rote. Bakalan banyak pemandangan keren & dapet temen baru, gan.



sumber: cnngo.com - Gallery: Indonesia's tree of 1,000 uses | CNNGo.com



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:09 PM.


no new posts