Fachwerk Haus, Seni Arsitektur Unik khas Melsungen, Jerman
Jika mengunjungi Melsungen, pandangan sekeliling akan memanjakan mata kita dengan Fachwerk Haus - seni arsitektur tempat tinggal dan bangunan di Melsungen - yang memiliki nilai historis tinggi. Perhatikanlah keunikan arsitektur tersebut. Pada umumnya rumah dan bangunan berwarna dasar putih, ditopang kayu dengan posisi saling silang berwarna gelap dengan batu bata di bawah fasad kayu yang dicat warna kontras ringan.
Beberapa rumah benar-benar tampak sempit sementara beberapa lainnya miring ke bangunan disebelah kiri atau kanan. Sebagian besar rumah nampak terawat dengan baik sedangkan sebagian lain tampak telah direhab. Pusat kota memiliki ruas jalan yang sempit dan terdapat rumah-rumah yang disusun dengan menggunakan batu cobble disekitarnya. Banyak terdapat kafe kecil, fitur kran air serta air mancur di mana-mana. Sungguh pemandangan kuno yang sangat cantik!
Dengan luas wilayah 63,1 km2 atau sepersepuluh luas DKI Jakarta dan populasi hanya sekitar 15.000 jiwa maka tidak mengherankan jika Melsungen sangat lengang. Sejarah Melsungen telah ada sejak ribuan tahun, namun satu-persatu orang baru mulai berdatangan, tinggal dan bekerja di daerah sekitar hutan terdekat sejak tahun 1100′an.
Gereja merupakan salah satu saksi bisu sejarah peradaban, berupa bangunan tertua namun masih memiliki beberapa bagian yang masih lengkap, padahal sudah didirikan sejak tahun 1230. Awalnya ini adalah gereja Katolik yang pada masa Reformasi tahun 1500′an diubah menjadi gereja Protestan dengan menyingkirkan fitur-fitur ornamen khas gereja Katolik.
Melsungen terletak di Distrik Schwalm-Eder dibagian utara negara bagian Hesse. Menurut catatan, di tahun 1987 Melsungen pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Hessentag, yaitu event tahunan, yang biasanya diselenggarakan selama satu minggu, menampilkan pertunjukan dan pameran budaya. Event di Hesse ini merupakan tradisi tertua dan terbesar di Jerman.
|