sejak dulu telah dikenal merupakan gudangnya plasma-nutfah flora, dan fauna, serta merupakan perwakilan ekosistem pegunungan provinsi Jawa Timur yang berfungsi sebagai kawasan perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati, dan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
Banyak sekali fenomena alam yang merupakan gejala alam spektakuler seperti adanya batuan massif dari Pegunungan Tengger, di mana di tengah-tengah kaldera muncul lima buah gunung, yaitu Gunung Widodaren (2.600 m.dpl), Gunung Watangan (2.601m.dpl), Gunung Kursi (2.581m.dpl), Gunung Batok (2.470 m.dpl), dan Gunung Bromo (2.392 m.dpl). Diantara ke lima Gunung tersebut yang sampai saat ini masih aktif yaitu hanya Gunung Bromo
Gunung Bromo merupakan lokasi yang sakral sebagai tempat melangsungkannya acara ritual tahunan yang telah turun-temurun dilakukan masyarakat Tengger yang mendiami dan mendominasi disekitar kawasan taman nasional
Quote:
Taman Nasional ialah Kawasan Pelestarian Alam yang mempunyai ekosistem asli dan dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan melindungi habitat, penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budaya, pariwisata dan rekreasi (UU Kehutanan No. 41, 1999)
Kawasan Bromo Tengger Semeru ditetapkan menjadi kawasan hutan berdasarkan keputusan Menteri Pertanian No. 736/Mentan/X/1982 tanggal 14 Oktober 1982 dengan luas kawasan 58.000 hektar.
Kemudian tahun 1997 ditetapkan menjadi Taman Nasional dengan Keputusan Menteri Kehutanan No. 278/Kpts-VI/1997 tanggal 23 Mei 1997 dengan luas kawasan 50.276,3 hektar, yang terdiri dari 50.266,05 hektar daratan dan 10,25 hektar perairan (danau)
Terletak di Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang Provinsi Jawa Timur dengan letak geografis antara 112� 47' - 113� 10' BT dan 07� 51' - 08� 11' LS
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dikelola oleh Balai Taman Nasional Bromo Tengger-Semeru, sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Kementerian Kehutanan.
Alamat :
Kantor Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Jl. Raden Intan No. 6 Kotak Pos 54
Telp./Fax. (0341) 491828 - 490885
Malang - Jawa Timur
Quote:
KEADAAN FISIK KAWASAN
Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru secara keseluruhan merupakan daerah vulkanis, sehingga formasi geologinya terdiri dari hasil kegiatan gunung api kuarter muda, dan gunung api kuarter tua dengan komposisi 20% dan 80%. Jenis batuan kawasan ini terdiri dari abu pasir/tuff vulkan intermedia sampai basis (dengan fisiografi vulkan), asosiasi andosol kelabu dan regosol kelabu (dengan bahan induk abu/pasir), dan tuff intermedia sampai basis. Bentuk struktur geologi ini menghasilkan batuan yang tidak padat dan tidak kuat ikatan butirnya, sehingga mudah tererosi terutama pada musim penghujan.
Jenis tanah berdasarkan peta tanah tinjau Provinsi Jawa Timur tahun 1966 adalah regusol dam litosol. Jenis tanah ini berasal dari abu dan pasir vulkanis intermedia sampai basis dengan sifat permiabilitas sangat tinggi dan lapisan teratasnya sangat peka terhadap erosi. Warna tanah mulai dari kelabu, coklat kekuning-kuningan, sampai putih, dengan tekstur tanah pada umumnya pasir sampai lempung berdebu dengan struktur lepas atau berbutir tunggal
Topografinya bervariasi dari bergelombang dengan lereng yang landai sampai berbukit, dan bergunung dengan ketinggian antara 750-3.676 m dpl. Kawasan ini mempunyai lereng-lereng yang sangat terjal dengan puncak tertinggi di Gunung Semeru (3.676 m dpl) dengan suhu udara berkisar antara 3� - 20� C
Berdasarkan ketinggian tempat dan suhu , formasi hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dibagi dalam 3 zone yaitu;
1. Sub Montane (750 - 1.500 dpl)
pada zona ini tergolong tipe hutan hujan tropis dataran rendah sampai pegunungan yang mempunyai tingkat keaneka-ragaman jenis dan kerapatan yang tinggi. Hutan ini merupakan hutan primer yang bisa dijumpai di bagian Semeru Selatan, Semeru Timur dan Semeru Barat yang merupakan zona inti taman nasional
2. Montane (1.500 - 2.400 m dpl)
pada hutan ini sebagian besar merupakan hutan primer yang keanekaragaman jenisnya sudah mulai berkurang dan jenis tumbuhannya merupakan tumbuhan pionir yang tidak dapat hidup di bawah naungan
3. Sub Alpin (2.400 m dpl keatas)
di zona ini hanya terdapat pohon-pohon kerdil yang sedikit jenisnya, antara lain mentigi gunung ( Vaccinium varingifolium ), kemlandingan gunung ( Albizia lophanta ), dan edelweiss ( Anaphalis javanica )
[quote]
FLORA DAN FAUNA
Berdasarkan hasil inventarisasi, terdapat 900 jenis flora yang tersebar di 3 sub zona vegetasi yang diantaranya
cemara ( Casuarina junghuhniana ) [/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for cemara:
cantigi ( Vaccinium varingifolium )
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for cantigi:
kemlandingan gunung ( Albizia lophanta )
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for kemelandingan:
edelweiss ( Anaphalis javanica )
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for edelweiss:
paku-pakuan ( Pteris sp )
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for paku-pakuan:
calingan ( Centella asiatica )
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for calingan:
Juga terdapat 200 jenis dari family Orchidaceae (Anggrek), 40 jenis diantaranya tergolong anggrek langka, 3 jenis merupakan anggrek langka endemik Jawa, 15 jenis endemik Jawa Timur, 3 jenis merupakan jenis khas Semeru selatan
Jenis-jenis anggrek tersebut diantaranya
Malaxis purpureonervosa
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for anggrek:
Malleola witteana
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for anggrek:
Liparis rhodochila
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for anggrek:
Corybas fornicatus (anggrek mutiara merah)
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for anggrek:
dan Macodes petola
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for anggrek:
merupakan anggrek yang dilindungi Undang-Undang
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki 158 jenis satwa liar yang terdiri dari klas mamalia (22 jenis), aves (130 jenis), dan reptilia (6 jenis)
yang diantaranya adalah
trenggiling ( Manis javanica )
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for terenggiling:
rusa ( Cervus timorensis )
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for rusa:
landak ( Hystrix branchyura )
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for landax:
kijang ( Muntiacus muntjak )
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for kijang:
lutung (Presbytis cristata)
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for lutung:
dan kera ekor panjang ( Macaca fascicularis )
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for kera:
Sedangkan jenis-jenis burung yang dapat ditemukan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru antara lain