
21st February 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Dec 2010
Posts: 221
Rep Power: 0
|
|
Prancis: Dunia Harus Cegah Perang Sipil di Libya
Pengunjuk rasa anti-pemerintah Muammar Qadhafi di Benghazi, Libya. AP
TEMPO Interaktif, Paris - Juru bicara kementerian luar negeri Pracis, Francois Baroin, Senin (21/2) waktu setempat, meminta dunia internasional mencegah terjadinya perang sipil di Libya.
"Kami sangat khawatir, kaget, dan mengutuk apa yang terjadi di sana. Aksi kekerasan di Libya dapat menimbulkan perang sipil," ujar Baroin dalam sebuah wawancara dengan radio Eropa 1.
"Harus dilakukan tekanan dan mengutamakan jalan diplomatik di bawah koordinasi Amerika Serikat dan Eropa, serta mencegah peristiwa tragis di sana," tambahnya.
Menurut putera pemimpin Libya, Seif al-Islam Gaddafi, ayahnya berjanji akan melakukan reformasi usai insiden berdarah di bebrapa kota. Hal tersebut disampaikannya di depan layar televisi milik pemerintah, seraya menyebutkan bahwa Muammar Gaddafi mendapatkan dukungan kuat angkatan bersenjata.
Seif al-Islam Gaddafi mengecam aktor di balik kekerasan. Dia katakan, para demonstran penentang kekuasaan ayahnya di timur negara dapat mengancam terjadinya perang sipil di Libya serta memecah belah menjadi negara-negara kecil.
"Kami akan berjuang hinga di menit-menit akhir, sampai peluru terakhir," ujarnya di depan televisi, Senin (21/2) pagi waktu setempat.
Dia tambahkan, ayahnya pasti memenangkan pertempuran, kendati pangkalan militer, tank, dan senjata telah disita. "Kami bukanlah Tunisia dan Mesir," kata putra termuda Gaddafi.
Diakui bahwa militer telah melakukan kesalahan semenjak unjuk rasa berlangsung sebab mereka tidak dilatih untuk berunding dengan para demonstran. Menurutnya jumlah korban yang beredar dilebih-lebihkan, yang benar korban tewas 14 orang di Tripoli dan 84 meninggal di Benghazi.
Organisasi Hak Asasi Manusia mencatat, hingga Sabtu (19/2), jumlah korban meninggal 174 orang, sedangkan catatan tenaga medis di timur kota Benghazi lebih kurang 200 orang tewas sejak pecah unjuk rasa.
REUTERS | AL JAZEERA | CHOIRUL
sumber...!!
|