
27th February 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Demokrat Pilih Tendang PKS Keluar Koalisi
Ruhut Sitompul. TEMPO/Andika Pradipta
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta--Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menyatakan sejumlah petinggi partai Demokrat geram dan menyesalkan sikap Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera yang berkukuh mengusung hak angket perpajakan dalam Sidang Paripurna DPR, Selasa lalu. Padahal, kedua partai merupakan anggota koalisi partai pendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Untuk itu, menurut Ruhut, kedua partai itu harus dikasih pembelajaran di dalam koalisi. "Apa yang sudah dilakukan Golkar dan PKS sudah keterlaluan," katanya ketika dihubungi, Sabtu (26/2) malam.
Kekecewaan terbesar, menurut dia, ditujukan kepada PKS. Sebab, sejak awal bergabung ke dalam koalisi, kata Rutuh, partai ini tidak pernah menunjukkan sikap yang seiring sejalan dengan anggota Setgab lainnya. Sebab itu, Ruhut menegaskan, "Yang paling utama mau kita minta keluar itu PKS. Sebab, sejak awal, mereka sudah tidak pernah sepaham. Kalau Golkar kan baru (berbeda sikap), argumentasi mereka bisa kita terima."
Kendati demikian, Ruhut menegaskan, Demokrat menyerahkan sepenuhnya keputusan tentang Setgab koalisi kepada Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. "Kalau emang jiwanya pengkhianat, enggakusah disuruh keluar. Biar mereka (PKS) keluar sendiri," ujarnya.
Koalisi partai-partai pendukung Yudhoyono yang diwadahi dalam setgab terancam pecah. Hal itu terjadi lantaran PKS dan Golkar berbeda sikap dengan Demokrat, PPP, PKB dan PAN berkaitan dengan usulan pembentukan panitia khusus hak angket perpajakan.
Dalam Sidang Paripurna DPR, Selasa lalu, Golkar dan PKS mengusung perlunya hak angket pajak, sedangkan Demokrat dan tiga partai lain menolaknya. Hasil voting anggota Dewan menyatakan usulan hak angket tersebut kandas.
MAHARDIKA SATRIA HADI
|
|