|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok mengatakan, Partai Gerakan Indonesia Raya lebih mudah masuk ke dalam koalisi. Demokrat, katanya, tidak menutup kemungkinan masuknya Gerindra ke dalam koalisi.""Gerindra bisa memperkuat koalisi itu iya,"kata Achmad ketika dihubungi, Minggu (27/2). Alasan Demokrat menerima Gerindra, kata Achmad, karena tidak memiliki masalah dengan Demokrat. Ini berbeda bila koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. "Secara psikologis lebih mudah dibandingkan PDI Perjuangan karena dulunya SBY itu anak buah Megawati,"ujarnya. Achmad mengungkapkan sampai saat ini belum ada pertemuan formal mengenani masuknya Gerindra ke koalisi. Namun, komunikasi antar keduanya terus berjalan intens. Terlebih lagi, katanya, sejak sejalannya pemikiran Gerindra dengan Demokrat tentang hak angket pajak. Apabila Gerindra bergabung, Achmad melanjutkan, perubahan dalam koalisi pasti ada. "Akan ada pengaruh, tapi signifikan atau tidak kita belum tahu,"tandasnya. Sebelumnya, Langkah Partai Demokrat memperbaiki kesolidan sekretariat gabungan partai-partai koalisi (Setgab koalisi) pasca Rapat Paripurna hak angket pajak di DPR, Selasa 22 Februari lalu, terus dilakukan. Partai yang dipimpin Anas Urbaningrum itu tengah mempertimbangkan masak-masak masuknya Partai Gerindra dan PDIP ke dalam koalisi. Ririn Agustia |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|