
1st March 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Militer Amerika Bersiap di Sekitar Libya
AP/ Abdel Magid Al Fergany
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta - Barat mulai bersiap menuju kemungkinan konfrontasi militer dengan rezim Muammar Qadhafi, saat Amerika Serikat mengerahkan unit-unit angkatan laut dan udara di sekitar Libya, dan David Cameron memerintahkan rencana kontingensi Inggris guna membantu menegakkan zona larangan terbang.
Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Barat untuk mempercepat kejatuhan Qadhafi dan menghindari perang saudara yang berkepanjangan serta krisis kemanusiaan di sisi selatan Eropa itu.
Langkah Amerika membekukan US$ 30 miliar (Rp 265 triliun) aset Qadhafi dan sekutu-nya menjadi sebuah rekor bagi Amerika Serikat.
Sementara Prancis mengirim dua pesawat penuh pasokan medis dan kemanusiaan ke kota yang dikuasai pemberontak Benghazi, menjadi indikasi "operasi besar-besaran bantuan kemanusiaan bagi populasi wilayah dibebaskan."
Cameron mengatakan ia telah mengatakan kepada Departemen Pertahanan dan kepala staf pertahanan untuk menyusun rencana sebuah zona larangan terbang dalam koordinasi dengan sekutu NATO Inggris dan melaporkan kembali kepadanya dalam hitungan hari.
Sebuah zona larangan terbang dirancang terutama untuk mencegah serangan pada orang-orang Libya oleh rezim Qadhafi, terutama dengan senjata helikopter.
Cameron menyatakan Inggris bahkan mungkin mempertimbangkan mempersenjatai pasukan oposisi Libya jika Tripoli menggunakan kekerasan yang lebih besar untuk menghancurkan demonstran.
Para pejabat mengatakan diskusi berbagai opsi militer dimulai pekan lalu antara Inggris dan pejabat AS di Pentagon.
Mereka mengatakan bahwa dukungan AS dan angkatan bersenjata Inggris juga mungkin diperlukan untuk melindungi koridor untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Libya melalui Tunisia dan Mesir, jika konflik lebih lanjut menyebabkan perpindahan populasi dan jatuhnya pasokan makanan.
Perdana Menteri Inggris itu membahas penegakan zona larangan terbang di atas Libya dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy. Sebuah pertemuan darurat dari 27 pemimpin Uni Eropa diperkirakan akan diadakan di Brussels pekan depan.
Sementara Qadhafi tetap menantang. "Mereka mencintai saya, semua rakyat saya mencintai saya," katanya dalam sebuah wawancara dengan BBC. "Mereka akan mati untuk melindungi saya."
Dia kembali menyalahkan al-Qaidah atas pemberontakan itu. "Ini adalah al-Qaidah, bukan rakyatku," kata Qadhafi. "Mereka datang dari luar."
Pengerahan militer dan retorika tinggi dari Washington dan London dirancang untuk memperbanyak tekanan pada Qadhafi dan pejabat tingginya, tetapi ada hambatan politik yang serius.
Para pejabat Barat mengatakan setiap intervensi militer dalam konflik berlangsung harus dikoordinasikan oleh NATO dan akan memerlukan persetujuan dari Dewan Keamanan PBB. Sementara Rusia dan Cina, yang keduanya memegang hak veto, telah menyuarakan penentangan mereka terhadap campur tangan luar. Prancis juga telah memperingatkan tentang keterlibatan NATO.
GUARDIAN | ERWIN Z
|
|