Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 2nd March 2011
semarang's Avatar
semarang
Ceriwiser
 
Join Date: Dec 2010
Location: semarang punya
Posts: 300
Rep Power: 19
semarang is blessedsemarang is blessedsemarang is blessedsemarang is blessedsemarang is blessedsemarang is blessedsemarang is blessedsemarang is blessedsemarang is blessedsemarang is blessed
Default "Perangi" Pneumokokus Segera!

http://i.okezone.com/content/2010/10...yEVN9TzDmH.jpg

SIAPA sangka bakteri yang tadinya hidup alamiah dalam saluran hidung dan tenggorokan, bisa tiba-tiba bersiap "menerkam" si kecil saat lemah daya tahan tubuhnya. Ya, dia adalah bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumokokus), si penyebab penyakit IPD (Invasive Pneumococcal Disease).

Bahkan Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2007 mencatat, IPD adalah penyebab kematian 1 juta balita per tahun.

Mengenal IPD

Penyakit pneumokokus atau kerap disebut IPD adalah sekelompok penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae yang menyebar melalui darah dan bersifat merusak (invasif).

Bakteri ini paling sering menyerang bayi dan anak di bawah usia 2 tahun dengan masa inkubasi yang sangat cepat, berkisar 24 jam!

Berikut penyakit berat yang termasuk dalam kelompok penyakit pneumokokus:

1. Meningitis

Meningitis adalah peradangan pada meninges, yaitu membran atau selaput pelindung saraf pusat yang melapisi otak dan sumsum tulang belakang. Penyebab utamanya adalah virus dan bakteri. Meningitis karena virus (meningitis viral) umumnya bersifat ringan dan akan sembuh dalam jangka waktu 7-10 hari.

Namun, meningitis akibat infeksi bakteri (meningitis bakterial) yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae menunjukkan gejala dan tanda yang lebih serius, bahkan bisa mengancam nyawa si kecil.

Kalaupun meningitis tersebut dinyatakan sembuh, umumnya meninggalkan cacat permanen pada anak, seperti gangguan pendengaran dan saraf, epilepsi, keterbelakangan mental, dan kelumpuhan.

Sayangnya, meningitis (radang selaput otak) pada bayi tidak mudah terdeteksi. Namun, ada beberapa tanda yang bisa Moms waspadai, seperti demam, kaku pada tengkuk, malas menyusu karena refleks menelan berkurang, tidak nafsu makan, menangis terus-menerus (melengking), lemah, gemetar, muntah dan ubun-ubun membenjol.

2. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Menurut UNICEF atau Badan PBB untuk urusan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, pneumonia (radang paru) membunuh lebih dari 4.000 bayi dan anak-anak di dunia setiap hari!

Bila terserang, seluruh jaringan paru akan dipenuhi cairan dan infeksi dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah.

Gejala-gejala pneumonia antara lain: panas tinggi, napas cepat dan atau sulit bernapas, batuk, retraksi dinding dada (tulang iga terlihat cekung saat bernapas) hingga sesak napas.

3. Sepsis

Sepsis (infeksi darah) pada bayi hampir selalu disebabkan oleh bakteri. Oleh karena itu, sepsis disebut juga dengan bakteremia (bakteri dalam darah) atau septikemia.

Dan penularan bakteri ini adalah melalui udara, yaitu melalui percikan ludah, baik pada saat berbicara, bersin maupun batuk, membuat bakteri ini umum terdapat di tenggorokan bayi.

Agar Moms lebih waspada, perhatikan gejala-gejalanya seperti: bayi malas minum ASI, suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius (diukur melalui anus), rewel, tidak responsif, ada henti napas selama lebih dari 10 detik, ruam kemerahan, kurang produksi urin, kuning pada kulit dan mata, warna kulit membiru, sulit bernapas, perubahan frekuensi jantung, muntah, diare, dan perut kembung.

Vaksinasi: Pencegahan Terbaik!

Mengingat sulit dan mahalnya pengobatan, ditambah dengan risiko kematian atau cacat, maka sangat penting untuk dilakukan tindakan pencegahan sedini mungkin melalui vaksinasi IPD.

Vaksinasi dapat diberikan pada bayi/anak sebanyak empat kali yaitu pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan terakhir booster pada usia 12-15 bulan.

Bayi yang telah divaksinasi IPD akan terlindungi dari serangan (invasi) pneumokokus ke dalam darah, paru, dan otak, sekaligus secara tidak langsung dapat melindungi keluarganya dari serangan serupa.

Tunggu apalagi! Lindungi buah hati Anda dari ancamanan pneumokokus sekarang juga!
(Mom& Kiddie//nsa)

sumber >>> lifestyle.okezone.com

Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts