Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 5th March 2011
volix's Avatar
volix volix is offline
Enthusiast
 
Join Date: Mar 2011
Location: Jakarta
Posts: 2,261
Rep Power: 28
volix is very very important personvolix is very very important personvolix is very very important personvolix is very very important personvolix is very very important personvolix is very very important personvolix is very very important personvolix is very very important personvolix is very very important personvolix is very very important personvolix is very very important person
Default Penyakit Stroke Juga Mengincar Usia Muda



Menganggap diri masih berusia muda, bukan berarti aman dari stroke. Waspadalah menjalani pola hidup sehari-hari, agar serangan store tidak mengintai Anda.

Stroke juga dapat diderita oleh orang berusia muda. Tercatat pada sebuah jurnal kesehatan Hart and Miller, setidaknya 3% kasus stroke akibat penyumbatan pembuluh darah otak diderita pasien di bawah usia 30.

Seperti yang dikutip dari Journal of the American Heart Association, remaja yang mengkonsumsi terlalu banyak gula yang tanpa disadari ada dalam minuman ringan dan makanan berisiko mengalami serangan jantung dalam usia yang tak terlalu tua.

Jika dalam makanan atau minuman instan disebutkan 'ditambahkan gula', maka bukan gula pasir semata yang digunakan, tapi juga pemanis buatan berkalori yang ditambahkan ke makanan atau minuman oleh produsen selama pengolahan.

Penelitian terbaru The National Health and Nutrition Survey (NHANES) menunjukkan 2.157 remaja usia 12-18 rata-rata mengonsumsi gula tambahan sebesar 119 gram (28,3 sdt atau 476 kalori) perhari, atau 21 persen dari total energi mereka.

The American Heart Association baru-baru ini merekomendasikan batas atas khusus untuk asupan gula tambahan ini, berdasarkan jumlah kalori yang diperlukan sepanjang hari, pengeluaran energi mereka, jenis kelamin, dan usia.

Remaja mengkonsumsi tingkat tertinggi gula tambahan memiliki tingkat high density lipoprotein (HDL), kolesterol baik, yang lebih rendah kadarnya. Sebaliknya, trigliserida dan low density lipoproteins (LDL), kolesterol jahat, dalam tingkat yang lebih tinggi .

"Ini adalah studi pertama untuk menilai hubungan gula ditambahkan dan indikator risiko penyakit jantung pada remaja," kata Jean Welsh MPH PhD RN, peneliti para program pasca doktoral di Emory University di Atlanta.

Remaja yang mengonsumsi lebih tinggi tambahan gula sama dengan 'menabung' kolesterol jahat dalam tubuhnya. "Paparan jangka panjang akan menempatkan mereka pada risiko penyakit jantung di saat dewasa."

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kontributor terbesar gula tambahan adalah pada minuman manis seperti soda, minuman buah, kopi dan teh instan.

Menganggap diri masih berusia muda, bukan berarti aman dari stroke. Stroke juga dapat diderita oleh orang berusia muda. Tercatat pada sebuah jurnal kesehatan (Hart and Miller, 1983), setidaknya 3% kasus stroke akibat penyumbatan pembuluh darah otak diderita pasien di bawah usia 30 tahun.

Stroke yang diderita pasien muda, lebih berpotensial menimbulkan beban yang lebih berat pada jangka waktu yang panjang.Sayangnya, stroke yang sebenarnya diambil dari kata strike , umumnya merupakan serangan mendadak berakibat fatal tanpa didahului dengan gejala-gejala pendahulu. Penderita tidak akan tahu kapan dan bagaimana ia akan mendapat serangan stroke .

Daniel N.H. Dongoran, SpS. , spesialis saraf dari RSIA Hermina Jatinegara, Jakarta menjelaskan stroke atau cerebrovascular disease yang sebelumnya dikenal juga sebagai cerebrovascular accident adalah serangan yang tiba-tiba, baru diketahui ketika sudah terjadi serangan.

Serangan stroke yang tiba-tiba ini, bisa disebabkan penyumbatan ataupun pecahnya pembuluh darah pada otak. Gangguan inilah yang menyebabkan fungsi koordinasi dari otak ke tubuh menjadi hilang dan menimbulkan gangguan. Namun manifestasi stroke dapat bervariasi pada masing-masing orang, tergantung daerah otak mana yang terganggu.

Stroke bisa menyebabkan lumpuh sebagian tubuhnya, kehilangan keseimbangan, kehilangan penglihatan, kehilangan pendengaran, tidak mampu memahami kata-kata hingga kesulitan bicara. Ini tergantung sisi otak yang mengalami gangguan pembuluh darah, apakah sisi otak depan, temporal, samping tengah, belakang, atau otak kecil. Dan, semua keadaan ini terjadi secara mendadak.

stroke pada usia muda justru sebaliknya, banyak disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah yang disumbang oleh kelainan pembuluh darah yang sudah dimiliki sejak lahir. Seperti arteri vena malformasi (pembuluh ruwet menyerupai kumpulan cacing) dan anurisma (pembuluh darah menggelembung dan dinding pembuluh menipis).

Kedua kelainan ini baru menimbulkan gangguan ketika penderitanya mulai beranjak dewasa (sekitar usia 20 hingga 30 tahunan). Ketika pembuluh darah pecah, darah dapat masuk ke dalam otak menyebabkan rusaknya sel-sel dan jaringan otak. Kebanyakan stroke akibat pecahnya pembuluh darah (hemoragik) berakibat fatal pada kematian.

Selain sebab yang diakibatkan kelainan pembuluh darah, stroke pada usia muda juga dapat disebabkan oleh kelainan katup jantung. Biasanya, sudah disertai gejala kelainan katup jantung seperti biru saat lahir, sering mengalami sesak, mudah lelah saat beraktivitas normal. Juga bisa disebabkan kelainan darah kental, maupun polisitemia.

Selain gejala di atas, juga dapat disertai gejala klinis yang berat seperti kesadaran menurun, mual muntah hebat (muntah proyektil/menyembur), ngorok, pingsan, dan kejang.

Namun stroke memang tidak selalu mengakibatkan kelumpuhan. Manifestasi stroke bisa bermacam-macam tergantung lokasi penyumbatan atau pecah pembuluh darah. Jika terjadi pada otak bagian depan, maka dapat menyebabkan gangguan pada kemampuan berpikir, kebijakan, penalaran dan bahasa. Jika terjadi pada area temporal, dapat menyebabkan gangguan pada kemampuan berbicara.

Gangguan pada otak bagian tengah dapat menyebabkan manifestasi gangguan sensorik dan gerak. Gangguan pada otak bagian belakang dapat mempengaruhi kemampuan penglihatan dan pendengaran. Dan, jika terkena pada bagian otak kecil, menyebabkan gangguan keseimbangan.

Namun dari sekian banyak manifestasi, gangguan berupa kelumpuhan separuh bagian tubuh dan mencong, lebih dipahami awam sebagai gejala stroke .

Adanya berbagai kemiripan stroke dengan gejala penyakit lain ini, dapat dibedakan dengan melakukan pemeriksaan klinis secara baik.Sebagai contoh, gejala yang timbul seperti mulut yang mencong , salah satu pemeriksaannya adalah dengan meminta pasien untuk mengerutkan dahi, bila dahi masih bisa berkerut secara simetris, berarti serangan tersebut memang stroke.

Selain itu juga perlu dilakukan CT Scan untuk memindai adanya pecah atau penyumbatan pembuluh darah dalam otak. CT Scan juga menentukan diperlukan atau tidaknya tindakan operatif, terutama bila ditemukan adanya pendarahan di permukaan otak.

Terapi cepat

Prinsip terapi pada penderita stroke adalah tangani secepatnya, (time is brain). Apabila terjadi serangan yang diperkirakan sebagai stroke, dokter Daniel menyarankan agar pasien segera dibawa ke rumah sakit terdekat.

Biasanya, dokter jaga akan melakukan serangkaian tes untuk mendeteksi dan menegakkan diagnosis apakah ini stroke atau yang lain. Bila telah diketahui sebagai stroke , dokter akan memberikan pengobatan yang dibutuhkan.

Pada dasarnya bila stroke akibat pendarahan, akan diberikan obat untuk menghentikan pendarahan. Namun bila berdasarkan pemindaian terjadi sumbatan, dokter akan memberikan obat anti-agregasi untuk mengurangi sumbatan. Juga tetap ditambahkan neurotropik untuk meningkatkan metabolisme sel otak.

Setelah gejala akut hilang, barulah dokter bekerjasama dengan fisioterapis merancang dan menjadwalkan terapi rehabilitasi.

�Tapi, prinsipnya, fisioterapi dilakukan secepat mungkin setelah kondisi stabil. Baik itu tensi, pernafasan, nadi dan sebagainya,� pungkas dokter Daniel.

Prinsipnya, sel-sel otak memang tidak bisa kembali semula, namun jika dilakukan terapi sedini mungkin, akan mengurangi risiko kerusakan sel-sel otak yang lebih banyak.

Sumber: gayahidup.inilah.com


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:18 AM.


no new posts