FAQ |
Calendar |
![]() |
|
News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Lingkaran Survei Indonesia memprediksi nasib partai Islam pada Pemilu 2014 bakal melemah. �Partai dan tokoh Islam hanya menjadi komplementer alias pelengkap saja,� ujar peneliti LSI Adjie Alfaraby, Ahad 14 Oktober 2012. Prediksi LSI ini didasarkan pada hasil survei yang digelar selama sepekan, 1-8 Oktober 2012 pada 1.200 responden. Metode yang dipakai, kuantitatif acak bertingkat dan kualitatif. Dalam survei itu, menurut Adjie, perolehan suara partai Islam merosot di bawah 5 persen. �Semuanya antara 2 sampai 3 persen,� kata Adjie. Partai Islam yang dimaksud adalah partai yang berasaskan Islam atau berbasis massa Islam. Antara lain PKS, PPP, PAN, dan PKB. Survei ini, Adjie melanjutkan, juga sudah memperhitungkan partai kader seperti PKS. "Simpatisan PKS banyak yang mendukung Partai Nasionalis Kebangsaan,� ujar dia. Loyalitas simpatisan ini beda dengan kader. Kemudian munculnya Partai Nasional Demokrat dan Gerakan Indonesia Raya, serta naiknya perolehan suara Partai Golkar, juga dinilai LSI andil dalam menggerus perolehan suara partai ini. �Perolehan suara Partai Nasional mencapai 70 persen. Sisanya jatah Partai Islam,� ujar Adjie. Tapi jatah ini ternyata mulai susut, setelah Nasdem dan Gerinda rajin bergerilya mencari massa. Demikian juga dengan Partai Golkar yang semakin kuat, yakni dari 16 persen pada survei sebelumnya, sekarang ini Golkar sudah mencapai 21 persen. Dengan temuan itu, LSI memprediksi hanya 2 atau 3 partai Islam yang nanti lolos ke parlemen. LSI menyimpulkan, jika Pemilu 2014 diselenggarakan hari ini, maka partai Islam akan tersingkir oleh kompetitornya, partai nasionalis kebangsaan. tempo.co
__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌
|
#2
|
|||
|
|||
![]()
saya hanya memilih partai yang peduli indonesia timur, kasihan indonesia bagian tmur yang kaya akan sumberdaya alam di kuras habis namum pembangunan disana begitu lambat. hanya sekitar 15 % saja angganran nasional digunkan untuk pembangunan keseluruhan indonesia bagian timur. dimana keadilan bangsa ini memangnya indonesia cuma jawa dan sumatera saja, coba kawan-kawan liat di papua pendidikan mereka begitu terbelakan bagaimana peran aktif pemerintah pusat dalam membangun indonesai bagian timur. sementara perusahaan besar seperti freepot menghasilkan income yang begitu besar untuk bagi negara ini. namun hasilnya tidak di nikmati oleh penduduk tempatan. bisa dikatakan tidak dioptimalakn untuk pembangunan indonesia timur terutama papua, belum lagi di wilayah lain sulawesi sebagai lumbung pangan, penghasil perkebunan maupun peternakan.kita mengambil contoh lain di daerah saya pelebaran jalan nasional saja yang menghubungkan makassar pare-pare yang berjarak sekitar 100km butuh waktu 5 tahun sampai sekarang baru 1/2 saja yang di perlebar ini dikareanakan aggaran dari pusat belum sepenuhnya dicairkan. semantara saat ini pemerintah tengah sibuk merencanakan pembangunan jembatan yang menghubungkan jawa dan sumatera yang membutuhkan biaya ratusan trilyun. seandainya dana sebanyak itu digunakan untuk mempercepat pembangunan indonesia wilayah timur tentu akan lain ceritanya. di kalimantan saja yang merupakan daerah penghasil aneka jenis tambang kondisi jalannya masih ada yang memprihatinkan coba deh tengo kampung-kampung didaerah perbatansan dengan malaysia, kondisi jalannya sangatlah memprihatinkan berlubang dan hanya dapat dilalui dengan kendaraan beroda besar. lari kemana hasil pajak yang mereka stor selama ini yang pendapatanya begitu besar, dan hanya dilarikan kepusat lalu dibagikan secara tidak merata yang lebih banyak di berikan porsi pembangunan di wilayah arat saja. kasiha indonesia tiur yang kaya akan sumberdaya alamnya dikuras habis hanya untuk membangun jawa dan sumatera saja.
|
![]() |
|
|