Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th June 2010
papaBear papaBear is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Dec 2009
Location: solo-jkt pp
Posts: 4,511
Rep Power: 24
papaBear mempunyai banyak pengalamanpapaBear mempunyai banyak pengalamanpapaBear mempunyai banyak pengalamanpapaBear mempunyai banyak pengalamanpapaBear mempunyai banyak pengalamanpapaBear mempunyai banyak pengalaman
Default Beras Politik, Apa Itu?

SUMBER


ilustrasi

BENGKULU, KOMPAS.com — Bulog Bengkulu tidak melayani pembelian beras oleh calon gubernur dan calon bupati untuk sumbangan politik guna meraih suara dalam pilkada serentak 3 Juli 2010.

Permintaan para calon kepala daerah tidak dilayani karena beras yang ada di gudang Bulog saat ini sudah ada yang punya, yaitu jatah beras TNI/Polri dan pegawai instansi vertikal lainnya, kata Kepala Divisi Regional Bulog Bengkulu Rezal Effendi, Jumat (18/6/2010).

Seluruh beras yang ada di gudang Bulog Bengkulu sudah dimiliki masyarakat Bengkulu, termasuk beras bagi warga miskin (raskin) dan untuk bantuan sosial lainnya, sehingga tidak bisa dinegosiasi oleh siapa pun kecuali masyarakat melalui kepala darah.
"Memang sudah ada calon kepala daerah bisik-bisik mau membeli beras dalam jumlah banyak, tetapi saya tolak secara halus," katanya.

Bila betul-betul mau membeli beras dalam skala besar, para calon kepala daerah bisa menempuhnya dari luar jalur Bulog dengan mendatangkan beras dari provinsi tetangga.
"Kami akan menggunakan unit usaha penggilingan gabah Bulog yang kerja sama dengan pedagang di sentra produksi provinsi tetangga, dan harga serta administrasi transparan itu pun masih izin dulu ke pusat," tandasnya.
Beberapa tahun lalu ada calon wali kota Bengkulu membeli beras Bulog dalam jumlah besar untuk dijadikan sarana politik, namun hal itu telanjur terjadi dan bisa membawa masalah besar bagi nama Bulog.

"Untung saja calon tersebut tidak menang. Kalau menang, akan dipermasalahkan lawan politiknya sehingga bisa berlanjut pada proses hukum dan otomatis nama Bulog terseret-seret," kata Rezal. Padahal, pembelian beras dari calon kepala daerah itu sudah memenuhi persyaratan, yaitu diterima lurah dan kepala desa, namun tetap saja melanggar aturan yang sudah ditentukan bahwa beras Bulog adalah milik rakyat.




Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:00 PM.


no new posts