Polemik akan adanya bencana dahsyat pada 2012 masih juga belum selesai. Tapi jika bencana itu memang datang, bagaimana cara menyelamatkan diri dan di manakan tempat di bumi yang aman?.
Teori munculnya bencana pada 2012 memuncak saat pembahasan kalender Maya yang berakhir pada 20-12-2012 dan diartikan sebagai akhir dunia. Bencana dahsyat pada 2012 juga dikaitkan dengan teori tabrakan antarplanet.
Banyak orang di dunia yang percaya, NASA menyembunyikan informasi adanya sebuah planet yang sedang dalam jalur akan menabrak bumi. Planet itu disebut Nibiru dan sedang dalam jalur akan menabrak bumi.
Sementara yang sudah diumumkan secara resmi oleh NASA adalah ancaman bahaya dari badai matahari raksasa yang puncaknya terjadi pada 2012.
Jika pada 2012 memang terjadi bencana, di manakah tempat di muka bumi yang aman? barang-barang apa yang harus dibawa dan disiapkan? Dan bagaimana cara menyelamatkan diri dari bencana Desember 2012 itu?
Untuk itu INILAH.COM bekerjasama dengan Richard Claproth, pakar ilmu bumi lulusan Ph.D dari University of Wollongong Australia guna membahas topik itu.
Rubrik ini bukan berisi tahayul atau mistik, namun membahas kemungkinan yang akan terjadi pada bumi di 2012 dan tahun-tahun yang akan datang, secara ilmiah.
Richard Claproth, lulus S1 jurusan geologi ITB dan pernah memegang berbagai jabatan penting di pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Biro Teknologi Informasi Bappenas, Deputi Menko Ekuin, Sesmen Meneg BUMN dan terakhir Komisaris Bank Mandiri.
Richard Claproth juga seorang Visiting Professor di Graduate School of International Economics and Finance (GSIEF), Brandeis University AS.
Dampak Solar Maksima 2012
Spoiler for Dampak:
Apa yang akan terjadi di bumi jika badai solar maksima muncul pada 2012? Mengapa solar maksimum kali ini menjadi penting? Yang pasti akan ada kesusahan besar.
Sejak tahun 1996 penggunaan satelit untuk berbagai kepentingan sangat mendominasi kehidupan sehari-hari.
Apabila terjadi solar maksima yang besar, semua satelit yang ada akan luluh lantak dan tidak berfungsi. Bukan itu saja, penyaluran listrik juga akan terkena dampaknya sehingga bumi akan sama sekali gelap tanpa listrik.
Kelihatannya hal itu sederhana, namun ketiadaan komunikasi dan energi akan menyebabkan meledaknya kekacauan global. Jika kita tidak melakukan langkah persiapan, maka akan ada kesusahan besar. Kesusahan seperti apa saja? Sangat banyak dan beberapa di antaranya sebagai berikut:
Pertama, sistem elektronik bank tidak berfungsi, dan akses untuk mendapatkan uang tertutup. Logam seperti emas, nikel, tembaga, nikel akan menjadi alat tukar, dan uang nilainya sama dengan kertas toilet
Kedua, ketiadaan listrik menyebabkan transportasi yang membawa bahan bakar terhambat. Industri yang membutuhkan listrik dan bahan bakar serta air otomatis tutup. Pabrik pengolah makanan akan runtuh sehingga distribusi pangan terhenti sama sekali.
Ketiga, ribuan pasien di rumah sakit yang dalam keadaan kritis tidak dapat memperoleh pertolongan karena tidak adanya peralatan yang berfungsi.
Keempat, pemerintah tidak berfungsi karena semua fasilitas komunikasi, pangan, energi tidak berfungsi.
Kelima, masyarakat kebingungan dan panik serta kelaparan. Tidak berapa lama kemudian pandemik akan muncul, dan peradaban kita akan mulai lagi dari nol.
*) Richard Claproth adalah lulusan geologi ITB dan pakar ilmu bumi bergelar Ph.D dari University of Wollongong Australia. Pria yang meyakini sains dan spiritualitas benar-benar bisa selaras ini, juga penerima beasiswa dari UNESCO di International Institute for Research in Geothermal Science Pisa Italia.
Apa yang Perlu Disiapkan pada 2012?
Spoiler for Persiapan:
Pemusnahan spesies secara global terjadi 250 juta tahun lalu karena kehadiran galaksi kerdil. Galaksi itu akan kembali mendekati tata surya kita pada 2012. Apa yang perlu disiapkan?
Data geologi menunjukkan sejak 3,5 miliar tahun lalu bumi melalui beberapa kali proses kehancuran dan setelah itu muncul kehidupan baru.
Setiap kali terjadi pemusnahan spesies, akan muncul kehidupan baru yang sama sekali berbeda dengan yang sebelumnya. Pemusnahan terbesar terjadi 250 juta tahun yang lalu di mana 97% spesies kehidupan musnah. Peristiwa ini dikenal sebagai the mother of all extinction.
Mengapa 250 juta tahun yang lalu terjadi peristiwa pemusnahan spesies secara global? Seperti halnya bumi yang mengelilingi matahari secara penuh selama 1 tahun, demikian juga tata surya kita mengelilingi pusat galaksi secara penuh setiap 250 juta tahun.
Hal yang mempengaruhi adalah kehadiran galaksi kerdil yang disebut Sagitarius. Pada saat galaksi itu melewati tata surya kita terjadi bombardment meteor yang juga masuk gravitasi tata surya, di mana bumi kita berada.
Diperkirakan tahun 2012-2013, galaksi kerdil Sagitarius akan kembali melewati tata surya kita, sehingga diperkirakan peristiwa 250 juta tahun lalu akan terulang kembali. Penelitian komprehensif tentang hal ini dilakukan olah Rhawn Joseph Ph.D yang di dokumentasikan dan dapat dilihat di
NASA melaporkan akan adanya badai matahari pada 2012. Badai besar dan tsunami besar juga akan menyapu lautan Convenyor Belt di mana RI juga jadi bagiannya.
Dalam 6 tahun terakhir masyarakat dunia telah menyaksikan berbagai bencana besar. Di mulai dengan tsunami akhir Desember 2004, badai Katrina, gempa di atas 7 skala Richter di Haiti, Chile, China dan terakhir letusan gunung yang sudah lama tidur di pulau tenang Islandia.
Bencana seperti ini dianggap sebagai sesuatu yang wajar. Sensitivitas kita melihat hal-hal besar seperti ini menipis dan akhirnya kita lengah.
Jika bersikap seperti ini, maka sama artinya dengan tidak bertanggung jawab terhadap apa yang akan menimpa diri kita dan saudara kita lainnya di dunia.
Apa yang akan terjadi di 2012 dan akibatnya pada siklus kehidupan?
Solar Maksimum
Solar maksimum adalah periode aktivitas matahari terbesar dalam siklus matahari. Selama solar maksimum, sunspot atau bintik matahari muncul.
Berlawanan dengan solar minimun, solar maksimum adalah saat di mana medan magnetik matahari paling terdistorsi karena medan magnet di ekuator matahari berputar sedikit lebih cepat daripada di kutub matahari. Siklus matahari terjadi rata-rata sekitar 11 tahun dengan variasi antara 9 dan 14 tahun.
Kini peneliti di NASA telah secara resmi mengumumkan badai matahari akan terjadi. Pemberitaan resmi NASA tentang solar maksima yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2012 diumumkan di web resminya. Di situs itu, NASA mengatakan pada 2012 polar matahari memiliki titik didih yang sangat tinggi, artinya bumi akan menerima panas 3-5 kali lebih besar dari sekarang.
Selain itu, NASA memberitakan akan adanya badai besar dan tsunami besar di tahun 2012, di wilayah lautan sekitar Convenyor Belt di mana Indonesia adalah bagian dari Convenyor Belt tersebut.
NASA mengklaim jika hal ini terjadi, 2/3 populasi di bumi akan lenyap. Namun kedua informasi ini kemudian dihapus oleh NASA. Mereka belakangan sadar jika hal ini disebarkan dari sekarang secara resmi, maka kekacauan dunia akan terjadi, penjarahan di mana-mana dan global panic. Itu sebabnya mengapa NASA kemudian menghapus informasi itu dari websitenya.
Namun penghapusan informasi itu tidak menghentikan para scientist mengumumkan hasil penelitiannya yang menganggap bahwa masyarakat dunia mempunyai hak untuk mengetahui apa yang akan terjadi agar dapat mempersiapkan diriya dengan baik.
Manusia mungkin tidak bisa mengetahui secara pasti kapan D-Day akan ter jadi... tetapi dengan akal pikiran yang diberikan oleh-Nya, manusia dapat mengetahui tanda-tanda akan D-Day, Sehingga manusia dapat menjadi lebih baik lagi.
Mungkin banyak hal yang ditutupi oleh NASA agar kita tidak mengetahuinya sehingga tidak menimbulkan kepanikan di muka bumi. Siapkah anda akan ini?, sudahkah anda berbuat baik hari ini?, sudah kah anda bertobat atas semua kesalahan yang dilakukan?...
Ini merupakan thread yang sudah sering di buat ketika ramai-ramainya film "2012" diputar di seluruh indonesia, tetapi apa salahnya bila kita melihat kembali tentang bumi 2012 dari sudut pandang seseorang ilmuwan.