FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]() SUMBER ![]() Christopher "Dudus" Coke, gembong mafia obat bius asal Jamaika KINGSTON, KOMPAS.com - Tersangka gembong narkotika Christopher "Dudus" Coke ditangkap polisi di pinggir kota Kingston, Selasa, sehingga secara damai mengakhiri perburuan pelarian yang menjadi pusat serangan mematikan pada Mei di ibukota Jamaika itu. Dudus (42) dicari untuk diekstradisi ke AS sehubungan dengan dakwaan penyelundupan senjata dan narkotika. Polisi menyatakan mereka menangkap Dudus tanpa kekerasan dalam satu pemeriksaan di jalan di daerah Portmore, St Catherine Parish, tempat ia ditahan pada Rabu (23/6/2010) dini hari. Sedikitnya 73 orang tewas dalam empat hari baku-tembak bulan lalu, ketika polisi dan tentara menyerbu daerah kumuh Taman Tivoli di Kingston barat, dalam upaya membekuk Dudus. Dudus berada dalam perjalanan untuk menyerahkan diri ke Kedutaan Besar AS di Kingston, ketika polisi menghentikan dia di satu pos pemeriksaan, kata seorang menteri yang menyertai dia pada Selasa. "Polisi menggeledah kendaraan yang membawa saya dan mereka mengenali dia dan menahan dia," kata Pendeta Al Miller. Miller mengatakan Dudus menghubunginya pada Selasa dan meminta bantuan dalam mengatur penyerahan diri ke Kedubes AS, karena tak percaya polisi takkan melukainya, kalau dia menyerahkan diri kepada mereka. "Ia juga ingin mengesampingkan haknya bagi proses ekstradisi sehingga ia dapat pergi ke AS untuk diadili," kata Miller, menteri di Kementerian Seluruh Kehidupan. Dudus memimpin milisi swasta dan pendukungnya membakar beberapa pos polisi serta terlibat dalam baku-tembak dengan polisi dan tentara selama penyerbuan maut pada Mei. Jaksa AS telah menggambarkan Dudus sebagai pemimpin kelompok shower Posse, yang kejam, yang membunuh ratusan orang selama perang kokain pada 1980-an. Dudus juga dikenal sebagai pendukung kuat Partai Buruh Jamaika, yang berkuasa, dan memiliki pengaruh kuat di daerah kumuh di Kingston barat, Jamaika. Pemerintah Jamaika awalnya menolak mengekstradisi ke New York untuk diadili. Kasus tersebut sempat membuat tegang hubungan antara Amerika Serikat dan Jamaika. |
#2
|
||||
|
||||
![]()
wah serem ndan.. no comment dah..
|
![]() |
|
|