Jayapura, Pemerintah pusat diminta untuk meluruskan sejarah Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) Irian Barat di Papua karena.
"Sejarah Pepera perlu diluruskan", demikian kata Jacobus di Jayapura, Rabu (23/6) siang ini.
Permintaan itu menurut Jacobus yang juga cucu mantan Ketua Barisan Merah Putih, Stevanus Samberi ini, terkait dengan adanya opsi referendum di Jayapura yang saat ini mengancam keluarganya.
Ia mengakui, keluarganya saat ini terancam sehingga perlu perlindungan dari pemerintah pusat.
Ditegaskan Jacobus, pemerintah seharusnya memperhatikan para pahlawan yang berjuang di Papua sehingga nasib mereka tidak terabaikan.
"Sampai kini kakek saya, tidak mendapat perhatian pemerintah bahkan terkesan diabaikan sebagai seorang pejuang di Papua", ujarnya.
Pepera Irian Barat (Papua) 1969 merupakan realisasi Persetujuan New York (
New York Agreement) yang ditandatangani Pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Belanda, 15 Agustus 1962.
Isinya, penyelesaian status politik masyarakat dan Tanah Papua untuk menentukan nasib sendiri.
(heh)
http://www.elshinta.com/