[SHARE] Pencerahan fungsi busi dan masalah terkait
hehehe.... berhubung mau ultah di kaskus, kikosky mau kasih kado buat fo'ers
nih acuan wa ambil dan translate dari webnya ngk.com jadi semoga bukan hoax
mohon dimaafkan kalo ada kesalahan
mari dimulai,
Pencerahan Tentang Fungsi Busi
Busi adalah salah satu komponen dalam mesin yang banyak akan salah kaprah (baca: pengertian). Pertanyaan sering bermunculan tiap tahun,
Bimbingan ini menjadi acuan bagi para teknisi, pehobi, atau mekanik balap dalam memahami, menggunakan, dan trouble (baca:masalah) busi. Informasi yang di dalam acuan ini dapat dijadikan sebagai patokan bagi semua tipe busi mesin empat langkah (sumber� baca:internal combustion)
Busi adalah �jendela� didalam mesin yang dapat digunakan untuk mencari informasi diagnostic keadaan ruang bakar (baca:AFR). Sebuah contoh termometer dokter yang digunakan untuk mengukur panas pasien, keadaan busi memperlihatkan gejala atau anomali kondisi dalam ruang bakar. Para tuner spesialist bisa membaca gejala ini sebagai pencarian sumber masalah yang biasa disebabkan oleh perbandingan udara dan bensin, percepatan percikan, carbon deposit,kualitas bensin (baca: octane)
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for fungsi busi:
FUNGSI AWAL BUSI: Busi mempunyai 2 fungsi utama :
� Membakar campuran udara dan bensin
� Mentransfer panas dari hasil pembakaran sebelum dan sesudah
Busi mengalirkan energy listrik dan mengubah bahan bakar menjadi energy. Asupan sumber listrik harus cukup dari sistem pengapian untuk memercikan listrik antara gap busi (baca:katoda+anoda). Kerja tersebut disebut �Kinerja Pengapian Mesin�
Temperatur ujung busi harus terjaga pada suhu serendah mungkin untuk mencegah �Pre-ignition�(baca:ngelitik) tapi setinggi mungkin untuk mencegah �Fouling�(baca:miss ignite) . kerja tersebut disebut �Kinerja Suhu Mesin�, dan ditentukan oleh panas kisaran tertentu.
Perlu di ingat busi tidak menciptakan panas, busi hanya membuang panas. Busi berkerja sebagai penukar panas dengan membuang panas berlebih keluar dari ruang bakar dan mentransfer panas energy ke sistem pendingin mesin. Kisaran panas dapat diukur melalui kemampuan busi untuk membuang panas
Tingkat kemampuan busi mentransfer panas dapat dilihat melalui:
� Panjang insulator busi
� Volume gas sekitar insulator
� Bahan elektroda (baca tip busi �eg iridium,platinum,chopper,ect�) dan insulator porselen (baca:kualitas bahan keramik)
Kisaran panas busi tidak berkaitan dengan aliran tegangan listrik dari coil menuju busi. Padalah, kisaran panas diukur melalui kemampuan busi untuk membuang panas berlebih dari ruang bakar. Tingkat kisaran panas dipengaruhi oleh beberapa faktor;
- panjang insulator porselen dan kemampuannya untuk menyerap dan mentransfer panas ruang bakar - bahan insulator porselen dan bahan elektroda �eg.iridium,platinum,chopper,ect�
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for gambar kisaran suhu ujung busi:
Berikut adalah gambar dari pengukuran tingkat panas dan aliran panas dari busi NGK
Panjang insulator adalah jarak dari ujung elektroda (baca: firing tip) ke dasar insulator. Karena ujung elektroda adalah bagian terpanas busi biasanya disinilah tempat masalah terjadinya (Pre-Ignition) & (Fouling). Dimanapun busi digunakan baik di kapal,mobil,bajak tanah, dll, ujung busi harus konstan berada pada suhu antara 500C � 850C. Jika ujung busi bertemperatur kurang dari 500C, insulator yang mengelilingi elektroda dimungkinkan tidak cukup panas untuk membakar carbon dan deposit dalam ruang bakar. Penumpukan deposit dapat membuat (Fouling) yang nantinya berakibat pada (Miss Fire). Jika ujung busi lebih panas dari 850C maka busi akan overheated yang berakibat rusaknya insulator lebih-lebih melelehkan elektroda. Hal tersebut akan mengakibatkan (Pre-ignition / Detonasi) dan merusakkan mesin. Tiap busi dengan kode identik tertentu mempunyai kisaran toleransi buang panas antara 70C hingga 100C di dalam ruang bakar. Perubahan gap busi akan menaikkan atau menurunkan suhu antara 10C hingga 20C
Kondisi ujung busi dan keadaannya
Kondisi ujung busi tergantung pada terperatur pada ujung busi. Ada tiga macam kriteria diagnostic dasar untuk busi : baik, terlalu dingin, terlalu panas. Batas antara suhu yang optimal dimana kondisi tersebut mempunyai karakteristik �cleansing�. Temperatur pada titik tersebut akan membakar tumpukan carbon dan deposit.
Perlu di ingat bahwa panjang insulator akan menentukan factor kisaran panas busi, semakin panjang insulator semakin banyak panas yang diserap dan lebih lagi panas tersebut akan menjalar melalui �water jacket� dan silinder head. Ini berarti busi tersebut mempunyai kisaran panas yang tinggi dan dikatakan sebagai busi panas. Busi panas menyimpan panas yang tinggi bekerja membakar oli dan carbon deposit di dalam ruang bakar dan tidak berhubungan dengan kualitas percikan atau percepatan percikan.
Sebaliknya busi dingin mempunyai insulator pendek dan menyerap sedikit panas dari ruang bakar. Panas tersebut menjalar jarak pendek, dan membuat kinerja busi pada suhu rendah. Kisaran suhu rendah sangat dibutuhkan jika mesin mengalami modifikasi untuk performance, menderek beban berat, atau putaran mesin tinggi pada waktu yang lama. Busi dingi membuang panas dengan cepat, mengurangi potensi (Pre-ignition / detonasi). tidak terpenuhinya standar busi dingin pada mesin modifikasi untuk performance akan berakibat gagalnya fungsi busi dan kerusakan pada mesin.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for faktor internal dan eksternal:
Dibawah ini adalah daftar factor external yang mempengaruhi kisaran suhu busi. Indikasi atau kondisi ini mungkin dapat mempengaruhi kisaran suhu busi, dan busi tidak dapat menciptakan kondisi ini tapi harus mampu berkerja pada kondisi tersebut�. Jika tidak, kegagalan performa optimal busi terjadi dan dapat merusak mesin.
Campuran udara/bensin berpengaruh serius terhadap performa mesin dan kisaran suhu optimal busi.
�Campuran udara/bensin yang banyak (baca: rich mixture) membuat suhu di
ujung busi turun dan menurunkan kondisi optimal mesin
�Campuran udara/bensin yang sedikit (baca: lean mixture) membuat suhu di
�Saat kompresi menjadi tinggi , busi dingin, bensin octane tinggi, dan
perhatian khusus diberikan kepada timing pengapian dan campuran
udara/bensin . gagalnya standarisasi busi dingin akan menyebabkan
kerusakan pada busi dan mesin
Memajukan timing pengapian
�Dengan mempercepat timing pengapian tiap 10 derajat dapat meningkatkan
suhu kisaran pada busi 70 sampai 100 derajat celcius
Perputaran mesin dan Beban
�Peningkatan kisaran suhu ujung busi dapat terjadi sesuai dengan perputaran mesin dan beban berat. Saat berpergian dengan putaran mesin tinggi atau membawa beban berat, standarisasi busi dingin sangat disarankan
Suhu temperatur sekeliling
� Saat temperatur turun, kepadatan air di udara meninggi merubah rasio bensin membuat campuran menjadi sedikit (baca: lean mixture)
hal ini menyebabkan peningkatan suhu mesin dan suhu kisaran ujung busi. Jadi aliran bensin harus diperbanyak.
� Saat temperatur naik, kepadatan air di udara menurun sejalan dengan kepadatan di intake, oleh karena itu aliran bensin harus diperkecil
Kelembaban
� Saat kelembaban meningkat, volume udara intake menurun, menyebabkan turunnya kompresi pembakaran, turunnya suhu kisaran ujung busi membuat tenaga berkurang
� Campuran udara/bensin sebaiknya diset sedikit, tergantung keadaan udara sekitar.
Barometric pressure/ Ketinggian
�Dapat juga mempengaruhi suhu kisaran ujung busi
�Semakin tinggi geografis, semakin rendah kompresi mesin. Saat temperatur
silinder turun begitu juga temperatur pada suhu kisaran ujung busi
�Banyak mekanik mencoba �mengejar� (baca: mengakali) tuning dengan
mengganti busi dengan busi panas
�Jawabannya adalah dengan menyetel campuran udara/bensin dengan menghambat aliran udara menuju ke mesin
[spoiler=open this] for tipe pembakaran tidak normal:
Tipe pembakaran yang tidak normal
Pre-ignition , adalah penyalaan campuran udara/bensin sebelum titik koordinat toleransi penyalaan
�Disebabkan oleh adanya titik panas pada ruang bakar� juga disebabkan (atau ditriger) terlalu majunya timing pengapian, busi terlalu panas, bensin octane rendah, campuran udara/bensin sedikit, kompresi terlalu tinggi atau gagalnya sistem pendinginan mesin dengan menaikkan octane, memasang busi dingin, perbanyak campuran udara/bensin dapat mengatasi masalah tersebut
�Anda juga dapat memundurkan timing pengapian dan mengecek sistem pendinginan mesin
�Pre-ignition akan mengarah pada detonasi; pre-ignition dan detonasi adalah dua kejadian berbeda
Detonasi , lebih banyak disebabkan oleh titik panas di ruang bakar. titik panas akan menyebabkan campuran udara/besin menyala sebelum waktunya. Pada saat piston bergerak keatas digerakkan oleh stang piston (baca: connecting rod), ledakan campuran udara/bensin akan memaksa piston turun kebawah. Jika piston tidak bisa naik keatas ( karena ada tekanan balik penyalaan udara/bensin premature) dan tidak bisa turun (karena ada putaran stang piston keatas), piston akan bergerak kekiri dan kekanan (baca : from side to side). Alhasil ketukan besi keras di dalam mesin terdengar. Inilah detonasi.
�Musuh utama busi selain Fouling
�Dapat merusak insulator dan elektroda
�Pre-igniton akan mengarah menuju detonasi
�Kisaran suhu ujung busi akan mencapai lebih dari 3,000 farenheit saat proses pembakaran terjadi di mobil balap
�Bagian mesin mendapat kerusakan terparah saat �detonasi� dari suhu yang terlalu panas
�Busi dapat rusak baik oleh terlalu tinggi atau rendahnya temperature dan detonasi
Misfire , busi dapat dikatakan mis fire (baca: tidak memercik) apabila tegangan coil tidak terkirim sempurna untuk membakar campuran udara/bensin di ruang bakar pada saat yang tepat titik mati atas/ TMA (baca: top dead center)
�Busi dapat mengirim percikan lemah (atau tidak sama sekali) yang disebabkan oleh banyak hal�. Coil lemah, kompresi terlalu tinggi dengan setelan gap yang salah, busi basah atau terlalu kering, timing pengapian yang tidak sesuai, dll
�Sedikit misfire dapat menyebabkan hilangnya tenaga mesin ( penyalaan campuran udara/bensin menghasilkan tenaga)
�Mesin menjadi boros, kurang tenaga, lebih-lebih merusak mesin
Fouling , terjadi apabila kisaran suhu ujung busi tidak mampu membakar carbon deposit, oli didalam ruang bakar
�Busi basah harus segera diganti
�Busi kering kadang-kadang masih bisa digunakan selama dibersihkan dan kondisi mesin bersuhu normal
�Sebelum mengganti busi berindikasi �Fouled� pastikan untuk memperbaikin sumber penyebabnya