Ada suatu kejadian yg real story,
Pada suatu pagi yg gelap gulita sekitar jam 04.50 WIB disuatu daerah di jakarta. ada seorang pekerja pabrik berangkat kerja dengan sepeda motor berkecepatan sekitar 40 km/jam.
ditengah perjalananan di jalan sepi tiba2 ia disalip dan disuruh berhenti oleh seorang pengendara sepeda motor BERJAKET HITAM GELAP. karena pekerja ini merasa tak mengenal,dan melihat pengendara berjaket hitam samar2 karena kondisi masih gelap gulita dan khawatir mengalami tindakan kriminal, dengan rasa takut, spontan pekerja ini menambah kecepatan motornya dan berhenti sekitar 50 m didepan sebuah kantor yg terdapat petugas satpam yg sedang berjaga, dengan maksud meminta pertolongan kalau terjadi sesuatu yg tidak diinginkan. ternyata orang berjaket gelap itu adalah polisi yg sedang berangkat dinas. Dimana sambil membuka jaket dan menunjukan lencana polisi diseragamnya ia dengan agak keras menanyakan pada pekerja ini, " kenapa tidak mau berhenti?...tunjukkan SIM dan STNK kamu ?"... Si pekerja ini lalu menunjukkan SIM dan STNK yg masih sah berlaku, karena ia taat pajak dan peraturan dan ia merasa bahwa motor yg dikemudikan serta cara berkemudinya pun sesuai peraturan menjawab " ia tak tau dan tak melihat kalau bapak itu polisi , karena hari masih pagi gelap gulita dan bapak berjaket hitam gelap sehingga tak terlihat jelas, ia menyangka bahwa bapak orang jahat ia merasa khawatir akan mengalami tindakan krimininal pada daerah yg masih sepi dan waktu yg masih rawan kriminalitas. Pertanyaannya adalah ?
- apa sikap dan tindakan pekerja ini sudah benar......??
- bila petugas polisi berjaket hitam gelap ini merasa tak terima dibilang orang yg hendak bermaksud jahat di pagi buta, dan mengatakan bahwa si pekerja ini salah dan ingin menindak lanjuti pelanggarannya di kantornya sambil menahan SIM dan STNK pekerja ini..apa sikap yg harus dilakukan pekerja ini..??
Thanks buat koment agan2 semua