FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Motor Wadah berkumpulnya pecinta, hobby, pemilik Motor. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() misi mimin and momod semua kali ane mau numpang share tentang cara menghitung suatu kapasitas mesin motor sumberlangsung aja deh kepembahasannya [/quote][quote] pada kali ini kita akan dibahas cara menghitung kapasitas engine (cc) sepeda motor dan mobil.Sering kita dengar atau melihat �cc� baik pada sepeda motor maupun mobil, tp pernahkah kita memikirkannya. Bener ga sich kapasitasnya segitu??? Contoh untuk sepeda motor ada yang 110cc, 125cc, 250cc bahkan ada yang 500cc. Sebelum dibahas lebih lanjut, kita bahas dulu istilah �cc�. Istilah �cc� di ambil dari kepanjangan Centimeter Cubic (cm3), satuan dari volume. Sekarang kita sudah tahu apa yang di maksud dengan �cc�. Untuk menghitung kapasitas engine, peralatan tempur yang kita perlukan yaitu: 1. Spesifikasi kendaraan (Panjang langkah piston (seher), diameter piston (seher) dan perbandingan kompresi ( 6 : 1, 7 : 1, 8 : 1, 9 : 1, 10 : 1, 11 : 1, 12 : 1). Bisa dilihat on-line, atau dari spesifikasi kendaraan yang kita punya. 2. Kalkulator (bagi yang susah berhitung).hehehehehe ![]() OK, lanjut!!! Kapasitas engine ditunjukan oleh volume yang terbentuk ketika torak bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB) ataupun sebaliknya. Volume langkah = luas lingkaran silinder x panjang langkah Jadi kapasitas engine untuk Motor Suzuki Smash = 110cc= π . r2 x S = π (1/2 D)2 x S = π/4 . D2 . S (cc) Keterangan: Volume langlah = kapasitas engine (cc) π = Pi = 22/7 = 3,14 D = diameter torak S = langkah torak Contoh: Brosur Motor Suzuki Smash, diameter silinder: 53,5mm dan langkah torak: 48,8mm. Berapa volume langkahnya? penyelesaian: Diketahui: D= 53,5mm S= 48,8mm π= 3,14 Ditanyakan: Volume langkah=...? Jawab: Volume langkah = π/4 . D2 . S (cc) = 0,785x(53,5mm)2x48,8mm = 109744,9619mm3 = 109,7cm3 =110cc Bagaimana, sudah bisa??? Jangan senang dulu, itu baru untuk sepeda motor. Trus bagaimana menghitung kapasitas engine mobil? Buat PR saja yua? Bercanda,, untuk menghitung kapasitas engine mobil, hasil perhitungan tadi tinggal dikali dengan jumlah silinder mobil. Contoh: Mobil fiktif 4 silinder dan spesifikasi sama dengan contoh 1. Hitung volume langkahnya! Jawab: Volume langkah hasil perhitungan sebelumnya= 109,7cc Jadi volume langkah untuk mobil fiktif= 109,7cc x 4 = 438,8cc Mudah khan??? Selamat mencoba! jangan lupa tinggalin komen and ![]() ![]() ![]() [/spoiler][spoiler=open this] for hitung bore up dan diameter klep: Mungkin masih banyak yang belum tau soal rumus-rumus dalam meng-up grade performa mesin skutik yang rata-rata jenis 4-Tak. Misal rumus menghitung volume silinder ketika melakukan bore-up dan sebagainya. Padahal dari penggantian diameter piston tersebut, ada lagi rumus buat ngoprek komponen mesin lainnya bila ingin performanya lebih ajip. Oke, kita mulai cara menghitung volume silinder. Masih ingat gak pelajaran matematikan di sekolah mengenai cara menghitung volume sebuah tabung silindris? Nah, sama deh dengan rumus menghitung kapasitas mesin 4-Tak. Yakni V (dalam cm� atau cc) = (1/4 x ? x D� x T) : 1.000. Di mana V adalah volume silinder, ? : bilangan konstanta yang nilainya 3,14, D : diameter piston dan T : langkah piston (stroke). Nah, dengan rumus ini, sobat sekalian bisa menentukan pembesaran kapasitas yang dikehendaki. Misal di Yamaha Mio. Skutik ini mengusung diameter piston standar 50,0 mm. Sementara stroke-nya 57,9 mm. Berarti bila dimasukkan dalam rumus tadi, D = 50 mm dan T = 57,9 mm. V = 1/4 x 3,14 x (0,5)� x 0,579, hasilnya V = 113,6 cc. Itu kapasitas murninya, dibulatkan jadi 115 cc. Trus, misal kita ingin dongkrak kapasitas silindernya jadi 150 cc atau yang mendekati, mesti pakai piston diameter berapa? Yuk, kita kalkulasi lagi. Tinggal mainkan saja angka untuk D. Coba deh kalo kita pakai piston berdiamter 57 mm. Jika dimasukkan dalam rumus menghitung volume silinder mesin 4-Tak tadi, maka hasilnya akan didapat V = 147,67 cc. Mendekati 150 cc kan? Sementara kalau pakai piston 58 mm, hasilnya V = 152,9 cc. Nah, menurut Andhika Bintang Budaya atau yang di kancah balap motor nasional sering dipanggil Om Gandoz, diamater piston bisa lo dipakai untuk menentukan diameter klep yang ideal. Misal setelah mesin di-bore up, klepnya mau ikut digedein biar dapat efisiensi volumetrik yang optimal. �Banyak yang suka salah kaprah dalam mengaplikasi klep gede. Sebab kalau diameter klep yang digunakan terlalu lebar, akan mengakibatkan velocity-nya (kecepatan aliran campuran bahan bakar) jadi terlalu rendah. Efeknya asupan gas jadi kurang maksimal,� terang salah satu tunner road race papan atas ini. Lantas bagaimana rumus menentukan diameter klep yang ideal? Kata Om Gandoz, untuk diameter klep in adalah maksimal 50% dari diameter piston yang digunakan. Misal kalau pakai piston 58 mm, 58 x 50/100 = 29. Artinya maksimal pakai klep berdiameter 29 mm. �Itu batas maksimalnya, boleh-boleh saja pakai di bawah itu. Misal 28 mm,� tambahnya. Sementara untuk klep out, patokan maksimumnya sekitar 85% dari diameter klep in. Ambil contoh kalau diameter klep in-nya pakai 28 mm, maka klep out-nya = 28 mm x 85 / 100 = 23,8 mm. Tapi karena untuk mendapatkan klep ukuran 23,8 mm itu susah, kata Om Gandoz pilih saja mendekati, misal pakai 23 mm. �Jangan ambil yang lebih gede trus dibubut. Karena kalau klep sudah dibubut, kekuatannya akan berkurang lantaran lapisan hardener-nya terkikis. Efeknya, klep bakal mudah bengkok atau cepat menghantarkan panas ke seating klep yang menyebakan pemuaian tinggi,� wantinya. sumber untuk cara tau menghitung rumus knalpot masuk sini gan rumus knalpot Terkait:
|
![]() |
|
|