Tripoli - Pasukan Barat telah mencapai target di sepanjang pantai Libya. Dengan menggunakan serangan dari udara dan laut, gabungan pasukan ini memaksa pasukan Muammar Khadafi untuk menghentikan serangan pada warga sipil.
AS dan Inggris dengan menggunakan kapal perang dan kapal selamnya telah meluncurkan 110 rudal Tomahawk ke arah pertahanan udara Khadafi di sekitar ibu kota Tripoli dan kota barat Misrata. Daerah tersebut sebelumnya telah dikuasai oleh pasukan Khadafi.
"Pasukan AS dan Inggris, Perancis, Kanada dan Italia sudah melakukan serangan. Serangan tersebut disebut operasi pengembaraan fajar," ujar salah seorang pejabat pertahanan AS, seperti dilansir situs Reuters.com, Minggu (20/3/2011).
Namun presiden Libya tersebut juga tidak mau kalah, selain membalas serangan, Khadafi juga menyebut agresi tersebut sebagai 'penyerangan dari panjajah perang salib'.
"Sekarang diperlukan untuk membuka toko-toko dan semua massa dengan semua jenis senjata untuk mempertahankan kemerdekaan, kesatuan dan kehormatan dari Libya," ujar Khadafi dalam pesan audio yang disiarkan di televisi negara, beberapa waktu setelah serangan barat dimulai.

Warga di Misrata mengatakan serangan udara itu ditujukan ke pangkalan militer di mana pro Khadafi berada. Beberapa warga Tripoli mengatakan mereka mendengar ledakan dekat dengan daerah Tajoura Timur.
"Saya mendengar ledakan. Aku melihat kilat, itu adalah ledakan yang sangat kuat," kata salah warga.
Serangan barat dimulai sejak pesawat Prancis mulai menembakan rudalnya ke arah militer Libya pro Khadafi. Prancis mengklaim dalam serangan pertamanya itu telah menghancurkan tank dan kendaraan lapis baja Libya.