|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta- Inggris, Amerika Serikat dan Prancis mulai membombardir Libya. Mereka melancarkan serangan terhadap pasukan Muammar Qadhafi sebagai bagian tindakan melakukan mandat Perserikatan Bangsa Bangsa yang menyetujui zona larangan terbang. Prancis memimpin serangan udara koalisi di Libya, menyerang setidaknya empat tank milik pasukan keamanan pro-Qadhafi. Pejabat Pentagon William Gortney mengatakan lebih dari 110 misil Tomahawk ditembakkan dari kapal-kapal perang dan kapal selam AS dan Inggris. Misil tersebut diarahkan ke 20 target pertahanan udara Libya. Perdana Menteri Inggris David Cameron membenarkan pesawat Inggris ikut serta dalam aksi terhadap Libya tersebut. Sebuah kapal selam Inggris juga menembakan serangkaian misil. "Aksi terhadap Libya, mendesak dan dibenarkan," kata Cameron. Sebelumnya pada Sabtu (19/3), Qadhafi mengirim pesan kepada pemimpin-pemimpin dunia, menyatakan bahwa negaranya memerangi Al-Qaida dan bahwa resolusi PBB bagi Libya tidak sah. Dewan Keamanan PBB memutuskan pemberlakuan resolusi zona larangan terbang di Libya pada Kamis lalu melalui proses pemungutan suara. Langkah ini disambut baik oleh kelompok oposisi anti-Qadhafi. PBB bersikeras zona larangan terbang di Libya bertujuan melindungi nyawa warga sipil tidak berdosa. Dengan diberlakukannya zona larangan terbang, maka pesawat jet tempur Libya tak diperbolehkan mengudara. Bila tetap terbang, maka pasukan PBB siap memberi sanksi. VOA | BBC | PGR |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|