Konsep tentang boot VHD menurut ane luar biasa karena jauh lebih baik daripada konsep system-booting lainnya seperti Dual/Multi-Boot atau program2 Virtual Machine.
Bedanya VHD, Dual/Multi-Boot sama Virtual Machine?
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Dual-Booting:
==========
Keuntungan: OS akan selalu full speed.
Kerugian: Tabel partisi bisa berantakan. Mesti bikin partisi baru yg berarti bikin disk dari fixed-size atau mesti share semua partisinya dgn disk yg sama yg mungkin bisa berbahaya. Ditambah OS juga tdk bersifat portable.
Virtual Machine:
============
Keuntungan: OS betul2 terpisah satu sama lain. OS sifatnya portable dan masih bisa 'undo' klo misalkan ada apa2.
Kerugian: Karna semua divirtualisasi, bisa boros dlm performasi OS. Bukan solusi yg bagus buat laptop.
Boot Dari VHD:
===========
Keuntungan: OS bisa jalan dari hardware, kecuali disk agan yg sdh divirtualisasi dan berjalan dalam satu file. Bisa hemat performasi OS sampai 3-5%. Bagus buat yg punya kapasitas HDD gede.
Kerugian: Hampir tidak ada kecuali konsep ini cuma bisa untuk drive2 internal atau HDD eSATA. Tidak support USB Drive & tidak ada sistem 'undo'.
Ada banyak cara yg berbeda untuk boot file VHD. Untuk bisa boot dari VHD, bootloader Windows mesti support boot dari VHD. Jadi, agan bisa pakai fitur boot dari VHD klo misalkan pengen coba aplikasi atau device2 yg beda2 yg mungkin tdk bisa dipakai di lingkungan virtual.
Boot dari VHD berarti mem-boot mesin sama seperti menjalankannya dari hardisk utama sehingga OS tetap bisa 'membaca' komponen2 hardware (Graphic, Wireless, USB, dll) yg tentu mustahil untuk di lingkungan virtual.
Konsep boot dari VHD juga bagus utk keperluan multi-boot, agan bisa jalankan banyak OS dlm komputer yg sama tanpa harus kehilangan performa-nya. Karena tiap2 VHD sama seperti hardisk dgn partisi primer; jadi agan bisa bikin multipel VHD dgn OS yg sdh terinstal didalamnya.
Quote:
Spoiler for open this:
Cara Buat VHD Native Di Windows 7
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for cara_bikin_native_vhd:
Ketik (logo) Windows+R, dari kotak "Run" ketik "diskmgmt.msc" utk buka Disk Management.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Klik "Action > Create VHD".
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Dari kotak "Create and Attach Virtual Hard Disk", isikan lokasi, ukuran dan tipe/format VHD-nya. Format VHD (Dynamically expanding atau Fixed size) agan tergantung isi data yg nanti mau disimpan. Disini yg kita pakai format "Dynamically expanding".
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Klik OK untuk instal VHD baru agan yg akan diattach (mount).
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Klik kanan icon Disk 1 (icon warna biru) lalu klik tombol Initialize utk buka jendela Initialize Disk. Pilih partisi agan lalu klik OK. Setting lainnya, biarkan saja default.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Kalo status "Disk 1" sudah "Online", berarti volume "Disk 1" sdh selesai dibuat.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Klik kanan bagian 'Unallocated' Disk 1, pilih New Simple Volume.
Ikuti petunjuk yg ada di "New Simple Volume Wizard". Isikan size-nya (misal 20GB) dgn system-file NTFS. Terus Next dan isikan huruf drive-nya (misal X:\ ).
Isikan 'Label' untuk drive tsb (mis. Windows7). Klik Next sampai Finish.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Cara Buat & Attach (Mount) VHD Via DiskPart
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for attach_vhd_via_diskpart:
Jalankan Command Prompt (as Administrator) lalu ketik:
Meng-apply image WIM Windows ke file VHD dgn menggunakan ImageX.
Tool ImageX bisa dipakai untuk mengekstrak versi/edisi OS yg dibutuhkan ke file VHD yg diattach dlm Windows 7. Tool ImageX sendiri ada dalam instalasi WAIK (Windows Automated Installation Kit).