|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
![]() Jika dilihat dari perkembangan teknologi lampu CFL (Compact fluorescent Lamp), LED (Light Emitting Diode) dan HID (High-Intensity Discharge Lamp), dan kenyataan bahwa beberapa negara bermaksud lebih banyak menggunakan lampu-lampu tersebut, maka sepertinya lampu pijar sedang menuju akhir produksiya. Tetapi anggapan tersebut kemungkinan berubah jika saja lampu pijar bisa dibuat seefisien lampu CFL dan bahkan dengan harga yang lebih murah. Hal tersebut mungkin terlihat menjadi nyata setelah ilmuwan-ilmuwan di University of Rochester belum lama ini telah menemukan metode setelah membuat sebuah lampu pijar 100 Watt mengkonsumsi energi lebih sedikit dibandingkan lampu pijar 60 Watt. Laser digunakan oleh para ilmuwan tersebut untuk membuat struktur berukuran nano dan mikro di atas filamen lampu pijar yang terbuat dari tungsten. Terbentuknya struktur tersebut menjadikan tungsten lebih efektif dan efisien dalam memancarkan cahaya. Laser ditembakkan hanya dalam sekian femto detik. Meski sangat singkat, daya yang dihasilkan sebenarnya sangat besar. Menurut ilmuwan-ilmuwan tersebut, daya yang dihasilkan dari seperseribu trilyun detik setara dengan daya yang dialirkan satu jaringan listrik di Amerika Utara. Untungnya, dengan menggunakan laser, maka implementasi pabrikasinya menjadi lebih mudah. Tidak hanya efisiensi yang bisa ditingkatkan, bahkan berdasar uji coba yang dilakukan, warna-warna yang dipancarkan juga bisa berbeda. Hanya dengan mengubah struktur-struktur nano tersebut hal tersebut bisa dicapai. Jika hasil riset tersebut bisa dilanjutkan untuk mendapatkan efisiensi setara dengan lampu CFL, maka bagi mereka yang merasakan mahalnya lampu CFL bisa berpaling pada lampu pijar. Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|