
5th April 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: Hogwarts|PIC#11
Posts: 618
Rep Power: 50
|
|
Kumbang cemara penyebab hutan-hutan menjadi sumber gas rumah kaca
Quote:
Dalam jurnal Nature, para peneliti melaporkan adanya kemungkinan kumbang-kumbang kecil seukuran beras berpotensi menjadi penyebab hutan mempunyai fungsi sebagai sumber gas rumah kaca. Kumbang-kumbang tersebut menjadi hama bagi pepohonan di dalam hutan.
Besarnya gas rumah kaca yang dilepaskan bisa mencapai lebih dari lima kali emisi tahunan yang dikeluarkan oleh semua kendaraan bermotor seperti kereta api, truk, mobil dan pesawat-pesawat di Kanada, demikian diungkapkan oleh Werner Kurz, penulis utama makalah tersebut.
Selama ini hutan, laut dan padang rumput merupakan penyerap karbon dioksida, salah satu gas utama yang menjadi perangkap panas di atmosfir. Kurz menambahkan,''Hutan tidak lagi bisa bertindak sebagai penyerap gas karbondioksida. Sebaliknya, hutan malah menjadi penyebab utama gas rumah kaca''. Hal tersebut dikarenakan pepohonan yang mati melepaskan karbondioksida saat membusuk ataupun terbakar.
Pepohonan akan mati ketika kumbang-kumbang tersebut membuat lubang bagi sarang mereka. Pada akhir tahun 2006, hutan seluas 130.000 kilometer persegi telah diserang hama. Dan diperkirakan setelah berakhirnya masa penyerangan oleh hama tersebut, sebanyak 990 juta ton karbon dioksida atau 270 juta ton karbon dilepaskan ke atmosfir. Perkiraan angka tersebut tidak hanya disebabkan pohon baru yang diserang oleh hama, tetapi juga termasuk pohon-pohon yang telah lama mati sebelumnya.
Untuk mengurangi karbon dioksida yang dilepaskan ke udara, Kurz menyarankan agar perusahaan-perusahan pengolah kayu untuk mengolah kayu-kayu yang telah mati sebelum mereka mulai membusuk. Dan ada kemungkinan untuk mengubahnya menjadi bahan bakar bio, mengingat saat ini timbul kontroversi tentang sumber bahan baku alternatif untuk bahan bakar bio.
Meski demikian Kurz juga mengatakan bahwa studi tersebut juga tidak menyarankan agar semua pohon yang telah mati kemudian diolah, karena walau bagaimanapun pohon-pohon yang telah mati tersebut tetap bermanfaat bagi kesuburan tanah dan ekosistem lainnya.
|
|