
5th April 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: Hogwarts|PIC#11
Posts: 618
Rep Power: 50
|
|
Bahan bakar alternatif bisa memperparah pemanasan global
Quote:
Sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat dan dipublikasikan pada tanggal 13 Nopember 2007 lalu, menyebutkan bahwa beberapa bahan bakar alternatif bisa menyebabkan lebih banyak emisi gas rumah kaca dibandingkan dengan bahan bakar fosil, seperti solar atau bensin. Sebagai contoh adalah batubara cair, meski seringkali disebut-sebut sebagai bahan bakar alternatif pengganti bensin tanpa timbal serta bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor minyak, ternyata secara nyata memberikan kontribusi terhadap pemanasan global sebesar 80%.
Kontribusi tersebut terjadi pada saat pengubahan batubara menjadi cairan dengan proses hidrogenasi. Karbon dioksida yang dihasilkan pada proses tersebut mencapai dua kali lipat dibandingkan dengan proses produksi bensin. Menurut para ahli lingkungan, hal itu sebagai kemunduran dalam rangka mengatasi pemanasan global.
Begitu juga halnya dengan bahan bakar alternatif lainnya, seperti ethanol yang dibuat dari jagung, bisa menghasilkan polusi lebih banyak ataupun lebih sedikit dibandingkan dengan bensin. Kedua kemungkinan tersebut tergantung pada bagaimana jagung-jagung tersebut ditanam dan dipelihara, serta bagaimana proses membuat ethanol itu sendiri.
Latar belakang dan tujuan studi tersebut adalah menggantikan 1/5 dari bensin yang dikonsumsi di Amerika Serikat dengan bahan bakar alternatif pada tahun 2030. Berdasar pertimbangan itu, studi tersebut menyatakan bahwa jika salah satu bahan bakar alternatif yang digunakan adalah batubara cair, maka akan menyebabkan polusi setara dengan menambahkan 34 juta mobil untuk mengisi jalanan di Amerika Serikat.
Meskipun demikian, studi tersebut juga melaporkan, penggunaan bahan bakar bio yang telah dikembangkan, baik proses maupun teknologi produksinya, bisa secara nyata mengurangi polusi. Studi tersebut menyarankan untuk menggunakan ethanol yang dibuat dari selulosa rumput ataupun serpihan kayu sebagai bahan bakar alternatif yang paling bersih. Emisi yang dihasilkan dengan menggunakan ethanol berbasis selulosa mencapai tidak lebih dari 15%.
|
|