Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 5th April 2011
fairypotter's Avatar
fairypotter
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Location: Hogwarts|PIC#11
Posts: 618
Rep Power: 50
fairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophet
Default Kulkas Masa Depan Lebih ''Hijau'' Dengan Teknologi Magnetokalor



Quote:
 
Lemari pendingin yang Anda miliki ataupun yang dijual di pasaran masih menggunakan teknologi konvensional, dimana fluida kerjanya menggunakanhydrofluorocarbon yang diyakini bisa menjadi kontributor gas rumah kaca jika tidak ditangani dengan benar ketika lemari pendingin mencapai umur pakai maksimum, maupun ketika terjadi kerusakan atau kebocoran.

Di masa depan, lemari pendingin semacam itu bisa menjadi kurang menarik dan kemungkinan malah tidak akan diproduksi lagi. Pasalnya, beberapa waktu terakhir riset tentang fenomena efek magnetokalor banyak dilakukan, antara lain oleh ilmuwan Lawrence Berkeley National Laboratory di California, AS, selain beberapa riset yang telah dilakukan ilmuwan-ilmuwan lain sebelumnya(1)(2)(3). Aplikasi teknologi tersebut adalah sebagai pendingin yang tidak menyerap energi banyak, tidak menimbulkan kebisingan dan tidak memerlukan hydrofluorocarbon layaknya lemari pendingin konvensional.

Efek magnetokalor sendiri merupakan fenomena termodinamika magnetik yang terjadi pada suatu material atau bahan yang mendapatkan paparan medan magnet berubah-ubah. Riset tentang efek magnetokalor sebenarnya sudah sejak lama dilakukan. Emil Warburg di tahun 1880 melakukan observasi untuk yang pertama kalinya, kemudian berturut-turut di tahun 1926 dan 1927, riset dilakukan oleh Peter Debye dan William Giauque.

Ahli fisika Lawrence Berkeley National Laboratory, Sujoy Roy bersama tim risetnya, saat ini sedang mempelajari fenomena tersebut. Karena magnetokalor berkaitan dengan material, maka menurutnya trik yang tepat untuk mendapatkan temperatur yang cukup rendah ada pada materialnya. Logam campuran yang tepat akan mampu menghasilkan efek tersebut pada suhu ruang tanpa menyerap banyak energi serta yang lebih penting adalah harganya yang murah. Hasil riset mereka juga diterbitkan dalam jurnal Physical Review.

Meski langkah panjang riset tentang hal itu masih harus dilakukan, tetapi semuanya sudah menuju arah yang sama, bahwa jika efek tersebut bisa didapatkan, maka tidak hanya lemari pendingin, laptop dan perangkat elektronika serta pendingin udara mobil dan rumah bisa menggunakan teknologi tersebut.
berbagai sumber


Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts