Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah sebuah propinsi kepulauan (TImor
, Flores
, Sumba, Alor, Lembata) dan beberapa gugus pulau kecil lainnya. Propinsi ini dikenal memiliki panorama yang cukup indah, namun dalam sudut pandang kebencanaan propinsi ini cukup rentan dengan ancaman banjir, longsor, kekeringan, keterbatasan pangan.
Karena itu tidak heran bila kemudian dalam kepemimpinan Gubernur Frans Lebu Raya ada begitu banyak program yang dirancang untuk mewujudkan NTT sebagai Propinsi Jagung, Ternak, Cendana, Garam dan mungkin masih banyak julukan. Semua itu kemudian dikenal dengan Program Anggur Merah (Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera).
Dari konteks pencanangan semua program itu tentunya pengimplementasinya membutuhkan sebuah lingkugan yang lestari. Karena pengembangan jagung, ternak, cendana semuanya tergantung pada sebuah penciptaan iklim mikro. untuk itu, program pemulihan ekologi dan pembangunan dalam konteks bio-region menjadi penting. Artinya semua pembangunan harus dilihat dalam satu kesatuan dengan alam. Tidak serta-merta pengembangan potensi sumber daya alam disekat dalam ruang lingkup garapan.
Herannya seiring dengan itu, "Pemprop NTT akan Godok Pergub Pertambangan". Mendengar dan Membaca Informasi yang dipublikasi dalam satu media lokal, pada senin 7 Maret 2011 ada pertanyaan kritis yang tercuat apakah Pergub ini akan mendukung program sebelumnya?
Karena itu, Kami dari Wahana Lingkugan Hidup Indonesia (WALHI) NTT ingin menggarisbawahi beberapa hal:
- Bahwa kami menilai tidak ada sinergitas program yang dicanangkan Gubernur NTT. Perda Pertambangan itu mendukung pengembangan propinsi jagung, ternak, cendana karena program-program ini membutuhkan sebuah iklim mikro yang baik.
- Sedangkan pertambangan akan merusak bentangan alam, hidrologi dan bahkan menyebabkan tailing yang merusak lingkungan.
- Bahwa, kami menduga ini adalah sikap pragmatis yang mendominasi sehingga tidak didorong program-program yang bersentuhan dengan kebutuhan rakyat seperti pertanian,peternakan serta pariwisata. padahal daerah ini setiap tahun menjadi pelanggan kekurangna pangan.
- Bahwa Gubernur NTT harus memfokuskan diri pada program yang sudah dicanangkan sebelumnya dengan melakukan pemulihan ekologi. Karena itu, perlu ada JEDA TAMBANG agar mencega kerusakan alam yang lebih luas.
- Bahwa kapasitas Masyarakat NTT belum bisa diharap banyak untuk menjadi pengelola tambang. Karena itu bila ini dipaksakan maka Masyarkaat NTT hanya penonton, bila dilibatkan masyarakat NTT hanya sebatas pengumpul atau menjadi buruh tambang, dengan demikian seluruh pendapatan dibawa keluar daerah.
- Bahwa NTT adalah gugus pulau kecil dan pulau suku bunga api (ring of fire) yang rentan terhadap berbagai ancaman. Tahun 2010 NTT digerogoti dengan banyak bencana yang mengorbankan masyarakat hampir di seluruh NTT, karena itu hendaknya Pemprov mencanangkan program Pemulihan ekologi
- Bahwa alasan peningkatan Pendapat Asli Daerah (PAD). Berapa besar PAD yang di dapat? Semestinya yang perlu dipikirkan adalan peningkatan pendapatan masyarkaat dengan intensifikasi pertanian dan pengembangan peternakan yang masif dilakukan di NTT.
Demikian Penyampaian kami, atas perhatian diucapkan Limpah Terima kasih
sumber