|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Lokakarya tiga hari di Bali (1-3 Maret 2011) yang melibatkan para pelaku utama perdagangan perikanan telah menyepakati solusi baru dalam membenahi sistem perdagangan ikan karang di kawasan Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle). Solusi tersebut dituangkan dalam sejumlah rekomendasi. Rekomendasi pembenahan tersebut meliputi: menyiapkan sistem yang dapat menjembatani kebutuhan data mengenai permintaan dan suplai antar negara; mengadopsi dan menguji coba Standar Perdagangan Ikan Karang Hidup, yaitu standar menghasilkan ikan secara bertanggung jawab; dan pembentukan forum diskusi perdagangan ikan karang yang berkelanjutan yang diikuti oleh negara-negara konsumen, termasuk China. Lokakarya tiga hari tersebut melibatkan banyak pakar yang saling berbagi pengalaman terbaik dalam mengatur perdagangan tersebut, membawa contoh sukses untuk diterapkan ke skala yang lebih besar, serta mendiskusikan peluang-peluang yang dapat membawa aktivitas perikanan tersebut ke jalur yang berkelanjutan. �Lokakarya kali ini telah menghasilkan wadah yang berorientasi kepada solusi untuk pengelolaan yang jauh lebih baik di semua sektor dalam rantai perdagangan tersebut dengan menghubungkan titik-titik antara pemasok dan pembeli serta celah-celah antara kebijakan dan pelaku di sektor perdagangan perikanan karang di Segitiga Terumbu Karang,� ujar Dr Geoffry Muldoon, pimpinan program Perdagangan Ikan Karang Hidup, Program Segitiga Terumbu Karang, WWF. Perdagangan ikan karang telah menjadi bisnis yang menyebar dan berkembang dengan cepat serta menggiurkan banyak pihak namun juga menjadi ancaman bagi lingkungan pesisir dan laut di kawasan tersebut. Dampak luar biasa terjadi karena penangkapan berlebih dan penangkapan yang merusak juga terdorong akibat permintaan yang semakin berkembang dan kurangnya sistem pengelolaan yang berkelanjutan. Akibatnya, pelaku bisnis dan pendapatan masyarakat yang bergantung langsung maupun tidak langsung berada dalam ancaman. Data menunjukkan angka perdagangan tersebut mencapai antara 800 juta USD � 1 miliar USD dengan rata-rata 30 ribu ton ikan karang diperjualbelikan sejak tahun 1999 sampai 2002. Dengan metode yang sama, sekarang para ahli memperkirakan perdagangan tersebut mencapai 2 miliar USD. Kurangnya data terkini telah menyulitkan pengkajian yang akurat mengenai perdagangan ini sehingga kebutuhan ketersediaan sistem pertukaran data menjadi sangat mendesak untuk dibentuk. Sebuah perusahaan eksportir ikan karang hidup yang mengekspor 30% dari total ekspor Indonesia, UD Pulau Mas, memahami sepenuhnya bahwa bisnis yang berkelanjutan menjadi prioritas utama dengan menjalankan penangkapan ikan yang berkelanjutan pula. Pulau Mas menjadi salah satu perusahaan eksportir yang berkomitmen menerapkan standar internasional untuk perdagangan ikan karang dalam meningkatkan kualitas produknya. Standar internasional tersebut disambut dengan baik banyak industri di Malaysia dan industri perhotelan. Jaringan perhotelan, Marriot misalnya, sedang mencanangkan untuk meningkatkan konsumsi produk hidangan laut yang berkelanjutan dari 50% menjadi 70% di akhir tahun di seluruh dunia. �Sekarang sektor bisnis telah mulai mengarah ke arah yang sama dan bergerak sangat cepat, namun sangat penting juga untuk selalu menjaga semangat dalam lokakarya kali ini dalam menggawangi tersbentuknya forum diskusi perdagangan ikan karang hidup yang berkelanjutan.� Tambah Muldoon. �Keberlanjutan perdagangan ikan karang hidup dan komoditi perikanan lainnya merupakan sektor penting bagi masa depan masyarakat pesisir dan nelayan agar terangkat dari kemiskinan. Sebagai negara kepulauan yang sebagian besar masyarakatnya bergantung langsung dan tidak langsung kepada sektor ini, pengelolaan yang lebih baik mendesak diterapkan untuk memastikan kesejahteraan generasi yang akan datang.� ujar Saut Hutagalung, Direktur Pemasaran Luar Negeri selaku Project Overseer, Fisheries Working Group APEC. Lokakarya ini terselenggara berkat kerjasama Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan WWF serta dengan dukungan APEC (Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik). sumber
__________________
Semoga Ceriwis Makin Rame Ya
![]() |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|