Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 7th April 2011
basta323's Avatar
basta323VIP basta323 is offline
� Secret Member �
 
Join Date: Dec 2010
Location: Ceriwis
Posts: 3,547
Rep Power: 36
basta323 is Ceriwis Gurubasta323 is Ceriwis Gurubasta323 is Ceriwis Gurubasta323 is Ceriwis Gurubasta323 is Ceriwis Gurubasta323 is Ceriwis Gurubasta323 is Ceriwis Gurubasta323 is Ceriwis Gurubasta323 is Ceriwis Gurubasta323 is Ceriwis Gurubasta323 is Ceriwis Guru
Arrow Keracunan zat besi

Sejumlah besar zat besi bisa menyebabkan diare, muntah, peningkatan jumlah sel darah putih dan kadar gula darah yang tinggi.
Jika dalam waktu 6 jam pertama tidak timbul gejala dan kadar zat besi di dalam darah rendah, maka kecil kemungkinan terjadinya keracunan.

Zat besi ditemukan pada:
Fero-sulfat (Feosol, Slow Fe)
Fero-glukonat (Fergon)
Fero-fumarat (Femiron, Feostat)
Suplemen mineral
Suplemen vitamin.

Gejala overdosis zat besi biasanya terjadi melalui beberapa tahap:
  1. Stadium 1 (dalam waktu 6 jam)
    - muntah
    - rewel
    - diare
    - nyeri perut
    - kejang
    - mengantuk
    - penurunan kesadaran
    - perdarahan lambung (gastritis hemoragika) akibat iritasi saluran pencernaan.
    Jika kadar zat besi di dalam darah tinggi, juga bisa terjadi:
    - pernafasan dan denyut nadi cepat
    - tekanan darah rendah
    - peningkatan keasaman darah.
    Tekanan darah yang sangat rendah atau penurunan kesadaran selama 6 jam pertama menunjukkan bahwa keadaannya sangat serius.
  2. Stadium 2 (dalam waktu 10-14 jam), terjadi perbaikan semu yang berlangsung selama 24 jam.
  3. Stadium 3 (antara 12-48 jam).
    Bisa terjadi syok (tekanan darah sangat rendah), aliran darah ke jaringan berkurang dan kadar gula darah turun.
    Kadar zat besi dalam darah mungkin normal, tetapi pemeriksaan menunjukkan adanya kerusakan hati.
    Gejala lainnya adalah:
    - demam
    - peningkatan jumlah sel darah putih
    - kelainan perdarahan
    - kelainan konduksi listrik di jantung
    - disorientasi
    - gelisah
    - mengantuk
    - kejang
    - penurunan kesadaran.
    Bisa terjadi kematian.
  4. Stadium 4 (setelah 2-5 minggu) : bisa terjadi komplikasi seperti penyumbatan usus, sirosis atau kerusakan otak.
Jika hasil pemeriksaa darah menunjukkan kadar zat besi yang rendah, dilakukan observasi selama 6 jam dan jika tidak timbul gejala, anak tidak perlu dirawat.
Jika kadar zat besi tinggi atau timbul gejala, maka anak perlu dirawat.

Di rumah sakit dilakukan pengurasan lambung.
Digunakan arang aktif, meskipun tidak banyak menyerap zat besi.
Mungkin perlu dilakukan pencucian usus untuk membuang zat besi.
Suntikan deferoksamin (yang akan mengikat zat besi di dalam darah) diberikan kepada anak yang memiliki kadar zat besi tinggi atau menunjukkan gejala.

Kekurangan zat besi akibat pengobatan dan perdarahan bisa menyebabkan anemia.
Rontgen lambung atau usus bagian atas dilakukan 6 minggu atau lebih setelah keracunan, untuk mengetahui adanya penyempitan organ akibat iritasi lapisan saluran pencernaan.

Prognosis biasanya baik, hanya sekitar 1% yang meninggal. Resiko kematian pada anak yang mengalami syok dan kesadarannya menurun adalah sebesar 10%.

Kematian bisa terjadi bahkan dalam waktu 1 minggu setelah keracunan, tetapi jika dalam waktu 48 jam gejala-gejalanya telah hilang, maka akan terjadi pemulihan sempurna.

__________________
Semoga Ceriwis Makin Rame Ya
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:48 PM.


no new posts