Seorang perempuan mengubah tubuhnya menjadi laki-laki karena ingin bergabung dengan militer Spanyol. Karena terus ditolak, ia makin nekad akan menambahkan penis di tubuhnya. Aitor G.R. (28) juga telah melakukan suntik hormon agar disahkan sebagai pria. Ia sengaja tidak memilih korps tentara perempuan, tetapi korps tentara laki-laki.
Namun, ketika sudah disahkan pengadilan sebagai laki-laki, Aitor ditolak. Secara medis, oleh militer Spanyol, ia tetap dianggap bukan laki-laki karena tidak punya penis. Dua kali Aitor ditolak, pertama pada Februari 2007, dan kedua Februari 2008.
Kasus Aitor ini terus diberitakan luas di media massa Spanyol sehingga membuat Menteri Pertahanan Spanyol, Carme Chac�n, angkat bicara. Ia mengatakan akan merevisi undang-undang agar bisa menerima seorang transsexual diterima dalam angkatan bersenjata Spanyol.
Aitor mengaku sejak kecil sudah bermimpi bergabung dengan pasukan elite Spanyol. Ia sering memainkan boneka tentara sejak masih kanak-kanak. "Saya hanya ingin menjadi tentara, bukan bintang porno," tegas Aitor seperti dikutip salah satu media Spanyol.
Ia mengatakan akan terus melamar menjadi tentara, sampai usianya mencapai 29 tahun,yaitu Maret 2008 lalu, usia maksimal bagi warga Spanyol untuk masuk dinas militer. Ia bahkan sedang menjalani persiapan operasi �pemasangan' penis, agar syarat terakhir itu terpenuhi.
Ketika Spanyol geger karena kasus ini, Kementerian Pertahanan Spanyol mulai mempertimbangkan mengizinkan transeksual bergabung dengan militer. Menteri Pertahanan Spanyol, Carme Chacon, berjanji untuk meninjau kembali hal-hal yang terkait alasan medis dalam penerimaan tentara Spanyol.
"Dalam aturan baru itu, ketiadaan penis tidak bisa dijadikan alasan untuk menolak calon tentara pria," kata juru bicara kementerian itu, seperti dikutip The Daily Telegraph, Kamis (11/2)
sumber
4th July 2010
Ingin Jadi Tentara, Seorang Wanita Nekad Ganti Kelamin
