FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Save Our Planet Forum diskusi tentang penyelamatan lingkungan hidup, tips, dan ide untuk GO Green |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Pada 2010, Bangsa Indonesia mengalami luka yang mendalam. Peristiwa susahnya mendapatkan bahan bakar gas sampai banyaknya korban yang meninggal akibat meledaknya kompor gas di rumah-rumah penduduk. Hal ini disebabkan karena kelalaian pemerintah, kecurangan oknum yang mementingkan keuntungan, dan masyarakat yang kurang mengerti tentang perlakuan, sifat bahan bakar gas.
Gas yang Aman dan Ramah Lingkungan Biogas adalah gas yang mudah terbakar (flammable). Bahan bakar gas ini dihasilkan dari proses flamentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob (bakteri yang hidup dalam kondisi kedap udara). Pada umumnya semua jenis bahan organik bisa diproses untuk menghasilkan biogas. Namun, bahan organik padat dan cair seperti kotoran dan urine hewan ternak cocok untuk dijadikan sistem biogas sederhana. Biogas dan Kotoran Binatang Kotoran binatang yang cocok adalah kotoran dari hewan ternak. Bahan organik dimasukkan ke dalam ruangan tertutup kedap udara, sehingga bakteri anaerob akan membusukkan bahan organik tersebut, yang kemudian akan menghasilkan gas yang disebut dengan biogas. Biogas yang telah terkumpul di dalam selanjutnya dialirkan melalaui pipa penyalur gas menuju tabung penyimpan gas atau bisa langsung ke lokasi penggunanya. Adapun komposisi yang terdapat dalam biogas, adalah sebagi berikut: Jenis Gas Methana (CH2), bervolume 40 � 70% Jenis Gas Karbondioksida (CO2), bervolume 30 � 60% Hidrogen (H2), bervolume 0 � 1% Hidrogen Sulfida, bervolume 0 � 3% Biogas sangat cocok dipakai sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Sebagai pengganti minyak tanah, LPG, batu bara, maupun bahan-bahan lainnya yang dihasilkan dari fosil. Hal ini dapat terlihat bagaimana nilai kalori dari satu meter kubik biogas sekitar 6000 watt per jam setara dengan setengah liter minyak diesel. Pengolahan Bahan Bakar Biogas Biogas dapat dipergunakan dengan cara yang sama dengan gas-gas yang mudah terbakar lainnya. Pembakaran biogas dilakukan pencampurannya dengan sebagian oksigen (O2), namun untuk menghasilkan pembakaran yang optimal dilakukan proses penyaringan sebelum biogas dibakar. Dilakukan proses penyaringan, karena biogas mengandung gas lain yang tidak meguntungkan. Melestarikan Alam Dengan Biogas Biogas memberikan solusi terhadap penyediaan energi yang murah dan aman serta tidak mencemari lingkungan. Selama ini belum ada kejadian biogas mengakibatkan ledakan. Pembakaran bahan bakar fosil menghasilakn karbondioksida (CO2) yang memberikan kontribusi efek rumah kaca (green House effect) yang bermuara pada pemanasan global. Biogas melakukan perlawanan terhadap efek rumah kaca, yaitu: Biogas memberikan pengganti dari bahan bakar fosil untuk penerangan, memasak, dan pemanasan. Methana (CH4) yang dihasilkan alami oleh kotoran yang menumpuk merupakan gas penyumbang terbesar pada efek rumah kaca, bahkan lebih besar dibandingkan dengan CO2). Pembakaran methane pada biogas mengubahnya menjadi CO2, sehingga dapat mengurai jumlah methane di udara. Terkait:
|
![]() |
|
|