
14th April 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Dec 2010
Location: Bandung
Posts: 541
Rep Power: 43
|
|
Gajah Stres Rusak Ladang Petani
Quote:
Tingginya hormon stres menyebabkan gajah merusak kebun petani. Para ahli menemukan tingginya kandungan metabolit glucocorticoid di kotoran gajah yang berceceran di ladang yang dirusak. Mereka menyimpulkan, gajah Afrika dalam tekanan stres sebelum merusak tanaman petani.
Gajah adalah hewan pintar dan temuan ini bisa menunjukkan kemampuan mereka mengatisipasi potensi risiko yang bakal terjadi saat merusak perkebunan. Penelitian ini juga memperkuat riset sebelumnya bahwa gajah yang merusak itu adalah jantan remaja dan dewasa. Di Kenya, gajah tidak menyerang taman nasional. Mereka lebih memilih menjarah kebun singkong dan kentang milik warga.
Peneliti dari Universitas Missouri dan African Conservation Centre, Nairobi, Kenya mengumpulkan kotoran gajah di lima perkebunan yang dirusak dan membandingkannya dengan kotoran yang ada di dua taman nasional, Amboseli National Park and Maasai Mara National Reserve.
Kotoran itu diperiksa untuk mengetahui umur, jenis kelamin dan tingkat hormon stres dari gajah di taman nasional dan gajah yang menyerang perkebunan.
�Gajah yang merusak ladang mempunyai hormon stres yang tinggi dibanding gajah di Taman Nasional Amboseli. Namun tingkat stres itu tidak jauh berbeda dengan gajah yang tinggal di Maasai Mara,� kata Marissa Ahlering.
Variasi tingkat hormon gajah Maasi Mara menunjukkan hewan-hewan itu menyerang perkebunan yang ada di perbatasan taman nasional 30 jam sebelum contoh kotoran dikumpulkan.
Taman Nasional Maasi Mara dikelilingi oleh perkebunan. Para ilmuwan itu menambahkan, aktivitas manusia dan kendaraan juga menambah stes gajah Maasi Mara.
Untuk melindungi kebun dan keluarganya para petani biasanya menembak mati atau meracun gajah-gajah itu. LSM lingkungan African Conservation Centre berusaha mencari cara untuk mencegah gajah tidak masuk ke kebun, misalnya dengan memasang pagar listrik, sistem peringatan dini hingga penempatkan petugas kehutanan.
|
|