FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Save Our Planet Forum diskusi tentang penyelamatan lingkungan hidup, tips, dan ide untuk GO Green |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Siapa yang tidak mengenal sampah. Hampir semua lapisan masyarakat pasti dan tahu apa itu sampah. Tapi masalah pengelolaannya masih kurang yang mengetahuinya. Masalah sampah di daerah perkotaan disebabkan antara lain yakni jumlah penduduk yang semakin bertambah maka bertambah pula sampah rumah tangga yang dihasilkan, sampah yang tidak dikelola dengan benar di sumbernya maupun di TPS/TPA, tidak adanya kesadaran dan perilaku masyarakat dan dari pemerintah keterbatasan anggaran dan skala priorotas anggaran. Padahal dalam UU No.18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah telah diatur sebagaimana tujuan pengelolaan sampah yakni meningkatkan kesehatan masyarakat, meningkatkan kualitas lingkungan dan menjadikan sampah sebagai suatu sumber daya.
![]() Sampah dapat dikurangi dengan cara 3 R: Reuse : Dengan menggunakan kembali barang � barang lama yang masih bisa digunakan seperti botol air minum yang bisa diisi ulang. Recycle : Memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya dengan merubahnya menjadi barang yang sama atau barang yang lain Reduce : Dengan pembatasan timbunan sampah, mengurangi perilaku penggunaan produk secara berlebihan. Adapun contoh penanganan sampah antara lain dengan melakukan pemilahan, pengumpulan dan pengangkutan Dalam pemilahan sampah, sampah dibagi ke dalam tiga kelompok yakni sampah organik, anorganik dan bahan berbahaya beracun (B3) Sampah organik dapat dibuat kompos. Berdasarkan pengalaman sewaktu magang di Kebun Karinda, Lebak Bulus Jakarta Selatan. Sampah organik secara alami akan mengalami peruraian oleh berbagai jenis mikroba dari berbagai jenis binatang kecil yang hidup ditanah dimana dalam proses penguraian memerlukan suatu kondisi tertentu misalnya suhu, kelembaban dan oksigen. Makin sesuai kondisinya makin cepat pembentukan kompos. Membuat kompos itu mudah menyenangkan, tidak perlu banyak waktu, tidak perlu lahan yang luas dan merupakan salah satu bentuk ibadah Cara membuat kompos berskala sampah halaman Seperti yang terlihat dikebun karinda wadah pengomposan dibuat diatas tanah dengan memakai batu bata yang dipasang berelang seling hal ini dimaksudkan agar aliran udara bisa masuk. Dimana ukurannya kira � kira 80�80 cn dengan tinggi 1 meter tergantung dari jumlahnya juga. Di kebun ini akoE sempat melakukan proses pengomposan yaitu memisahkan sampah organik (daun dan rumput) dari sampah anorganik, apabila daunnya terlalu lebar maka dipotong � potong sehingga menjadi potongan kecil untuk memudahkan mikroba memakannya semakin kecil ukuran sampah maka semakin cepat menjadi kompos. Selanjutnya adalah proses pencampuran dikebun akoE belajar mencampur 1 bagian sampah coklat (bisa daun kering, sekam padi atau jerami) dengan 2 bagian atau lebih sampah hijau (potongan rumput segar, sayuran, buah - buahan) kemudian disiram air agar menjadi lembab. Air sangat diperlukan bagi kehidupan mikroba yang bekerja dalam proses pengomposan, terlalu banyak air akan mematikan mikroba aerob sehingga yang bekerja adalah mikroba an aerob sehingga terjadi pembusukan. Kemudian dimasukkan ke dalam wadah pengomposan. Proses pengomposan berjalan apabila terjadi panas. Untuk mengendalikan ketersediaan udara segar dan suhu waktu itu dilakukan pembalikan setiap 7 hari. setelah pproses berjalan 4 minggu lalu suhu menurun dan mendekati suhu tanah jangan lupa pembalikan tetap dilakukan. Kompos yang sudah matang diayak untuk memisahkan dari bahan � bahan yang kasar adapun kompos yang kasar dapat dijadikan sebagai aktivator. Quote:
Code:
sumber Terkait:
|
![]() |
|
|