DENPASAR, KOMPAS.com - Dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Denpasar (Disperindag), Bali, di Stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) milik PT. Dewata Gassari, selasa (06/07/2010), petugas menemukan sebanyak 3.669 tabung gas ukuran 3 kilogram rusak dan tidak layak pakai. Rata-rata tabung tersebut mengalami kebocoran dan berbahaya jika digunakan kembali.
Pihak SPBE mengaku 3.669 tabung gas 3 kilogram yang rusak ini didapat dari agen-agen yang mengisi elpiji di tempatnya selama setahun terakhir. Dari setiap pengisian 22.000 tabung elpiji perhari ditemukan sekitar 20 tabung yang rusak. �Untuk tabung ukuran 12 kilogram kami punya bengkel untuk memperbaikinya sementara yang 3 kilogram belum ada,� ujar wakil pimpinan PT. Dewata Gassari, Mulyadi, usai disidak oleh Disperindag.
�Untuk tabung-tabung 3 kilogram ini kita laporkan ke Pertamina dan akan diganti sama pabrikannya,� tambah Mulyadi. Menurut Mulyadi kerusakan tabung 3 kilogram ini lebih disebabkan oleh kesalahan produksi.
Sementara pihak Disperindag Denpasar menghimbau kepada SPBE untuk lebih berhati-hati dalam mengedarkan elpiji ke agen atau masyarakat. �Dari sini sudah mulai difilter dan yang tidak layak tidak diedarkan,� ujar Kepala Disperindag Denpasar I Wayan Gatra usai sidak.
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...emukan.Rusak-3
mengerikan produksi bom besar besaran :m140: