�Saya kurang tidur,� ucap Rhoma Irama. Matanya memerah. Selasa 13 November 2012, itu, pagi-pagi sekali Rhoma harus meluncur ke Hotel Pullman, Jakarta Pusat. Ia tampil live di sebuah televisi.
Pentas dangdut? Bukan. Rhoma diundang berdialog. Temanya, tak jauh dari diri Rhoma sendiri, yaitu rencana pencapresannya pada 2014. Pasca-niatan itu diungkapkan, Rhoma memang jadi �rebutan� media.
Aksi memperebutkan Rhoma juga terjadi di lokasi syuting, usai acara berlangsung. Kali ini oleh para fans. Rhoma melayani para penggemarnya itu dengan sabar.
Meski terlihat lelah, Rhoma tetap menerima permintaan wawancara majalah detik. Dengan gaya bicaranya yang khas, ia menjelaskan panjang lebar tentang tekadnya untuk mencalonkan diri pada Pilpres 2014.