
21st April 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Pantai Maileppet di Bumi Sikerei

Pantai Maileppet (foto: Rus Akbar/Okezone)
Quote:
MENTAWAI- Maileppet ini merupakan daerah persinggahaan setiap anda menyambangi pulau Siberut khususnya di Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Rugi rasanya kalau tak singgah di pantai ini, deburan ombak yang bersahabat, ditambah tiupan angin dan nyiur seakan memanggil anda untuk berteman dengannya.
Airnya yang jernih akan memanjakan kulit anda, selain itu pantai ini tergolong aman dari landak laut jika anda mandi di sini juga dijaga aman dari limbah industri, bersih dan jernih, bagi anda yang belum bisa berenang juga menjadi ajang untuk belajar berenang, pantai yang landai dan berpasir putih ajang untuk mandi-mandi bagi anak-anak dan keluarga.
Pantai sepanjang 1 kilometer ini tidak bergelombang tinggi. Posisinya di teluk Maileppet melindungi arus gelombang, sekitar teluk ini juga ditumbuhi pohon bakau baik di sisi utara maupun di sisi Selatan yang kaya dengan potensi ikan kerapu. Nah bakau itu dilindungi pemerintah dari tangan kotor, kebetulan tak jauh dari lokasi itu ada kantor Balai Taman Nasional Siberut, Polisi Hutan akan siaga jika ada penebangan pohon bakau di sekitar daerah tersebut.
Sebenarnya pantai ini sudah terkikis sejak tahun 1999 namun karena ketegasan dari pemerintah desa setempat melarang warga untuk mengambil pasir laut di pantai Maileppet, kalau tetap diambil akan dikenakan denda sekira Rp200 ribu permeterkubik. Jadi hingga saat ini pantai itu tidak lagi tempat mengambil pasir yang halus.
Pantai ini akan ramai jika saat libur tiba, seperti pada hari Minggu, banyak anak-anak remaja yang meluangkan waktunya untuk hiburan sesama teman sebaya. Maklum saja karena lokasi wisata yang dekat dengan pusat kecamatan hanya di Maileppet. Jumlah yang berkunjung ke pantai tersebut mencapai 500 orang lebih setiap hari Minggu.
Tak perlu transportasi untuk menempuh pantai ini, karena lokasinya berada di pinggir jalan utama antara Maileppet dan Muara Siberut. Kalau dari Muara Siberut menuju Maileppet ada sekira 5 kilometer tapi kalau dari pelabuhan kapal hanya 3 kilometer. Bagi siswa yang berlibur ingin mandi-mandi di pantai tersebut mereka hanya jalan kaki dari Muara Siberut secara bergerombolan.
Tak ada kebisingan seperti kota-kota meski ada kendaraan roda dua, cocok bagi yang ingin menenangkan diri di pantai tersebut yang masih alami. Sementara di pantai itu ditumbuhi pohon kelapa dan pohon sagu makanan pokok orang Mentawai. Selain itu pohon lain juga tumbuh sebagai tempat berteduh dari terik panasnya matahari.
Yang menambah lebih asyiknya pantai ini jauh dari pemukiman setempat, tak ada tukang palak, pengamen dan tak perlu biaya tiket untuk masuk ke lokasi wisata andalan Maileppet ini. Tapi kalau ingin melihat perkampungan tradisional Mentawai di sekitar itu ada perkampungan tradisional.
Tapi kalau anda pencandu memancing cukup membawa pancing andan bisa memancing di daerah, setiap memancang anda akan mendapat ikan cukup untuk konsumsi sekeluarga. Besar ikan yang di dapat itu selebar telapak dewasa. Tapi kalau tak puas memancing anda bisa menjaring ikan di daerah itu.
Warga setempat menjadikan kawasan teluk ini sebagai tempat menjaring ikan untuk kebutuhan konsumsi keluarga bukan untuk dijual. Mereka hanya memakai sampan kemudian memasang penjaring pada pagi hari kemudian sore hari hari jaring itu diangkat paling minimal akan dapat sepuluh ekor ikan. Okezone mencoba mandi di daerah ini.
(uky)
|
|