30th April 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: May 2010
Posts: 972
Rep Power: 17
|
|
Ketua DPR Berkunjung ke Irak
Quote:
akarta - Ketua DPR Marzuki Alie beserta rombongan dijadwalkan akan bertolak ke Irak. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memenuhi undangan resmi pemerintah Irak kepada DPR RI.
Rombongan delegasi DPR RI yang dipimpin oleh Marzuki Alie akan bertolak ke Irak pada hari Minggu (1/5) pukul 18.45 WIB, dengan menggunakan pesawat EY 471. Rombongan muhibah DPR dijadwalkan akan tiba pada pukul 23.55 waktu setempat di Bandara Internasional Abu Dhabi. Begitu disampaikan Marzuki dalam siaran pers kepada wartawan, Sabtu (30/4/2011).
Delegasi akan melanjutkan penerbangan ke Irak pada hari Senin, 2 Mei pukul 10.00 waktu setempat, direncanakan akan mengadakan pertemuan dengan masyarakat Indonesia yang bekerja dan bermukim di Irak pada pukul 19.00 waktu setempat.
Hari berikutnya, Selasa (3/5), sore hari dijadwalkan rombongan delegasi akan mengadakan pertemuan dengan Ketua Parlemen Irak Hon Usama Abdul Aziz Al Nujafi, dan Menteri Energi Irak Abdul Al Karim Luaybi. Pertemuan tersebut diagendakan membicarakan peluang kerjasama Indonesia dan Irak di bidang energi dan sumber daya alam.
Sementara pada hari Rabu, (4/5), Ketua DPR dijadwalkan bertemu dengan Wakil Presiden Irak Adil Abdul Hajdi dan Tariq Al Hashimi, dan Wakil Perdana Menteri bidang Energi Hussain Al Shahristani. Hari Kamis (5/5), rombongan delegasi direncanakan kembali ke Jakarta, dijadwalkan tiba di Bandara internasional Soekarno Hatta pada hari Jumat (6/5) pukul 2.30 WIB dini hari.
Delegasi Ketua DPR terdiri dari 9 orang rombongan, yaitu Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua BKSAP M. Hidayat Nur Wahid, Syofwatillah, Abdul Aziz Suseno. dan tujuh orang sekretariat Delegasi.
sumber: http://www.detiknews.com/read/2011/0...unjung-ke-irak
|
'Dewan Permalukan Rakyat'
Quote:
Jakarta - Banyak Anggota DPR memanfaatkan masa reses (libur sidang), untuk berkunjung ke luar negeri. Padahal parlemen negara tujuan mereka juga tengah reses. DPR dianggap mempermalukan rakyat Indonesia dengan mengunjungi negara sahabat hanya untuk berjalan-jalan tanpa tujuan jelas.
"Ini kan DPR nggak punya malu, dewan permalukan rakyat. Efektifitas studi banding yang nggak ada sama sekali tetap saja dilakukan," kritik peneliti Indonesian Corruption Watch, Emerson Yuntho.
Hal ini disampaikan Emerson menanggapi kepergian sejumlah rombongan anggota DPR ke luar negeri tanpa alasan yang jelas. Ia menyampaikan kritik tersebut melalui perbincangan dengan detikcom, Sabtu (30/4/2011).
Wajar saja kunjungan DPR diprotes. Setelah Komisi VIII dan X DPR yang berkunjung di tengah masa reses parlemen Australia dan Spanyol, malah ada rombongan yang diam-diam nyasar berjalan-jalan ke Jerman. Menurut Emerson, seharusnya anggota DPR tidak menggunakan agenda kunjungan kerja untuk berjalan-jalan.
"Kalau mau jalan-jalan nggak kaya gini caranya, harusnya menggunakan uang sendiri jangan memakai uang negara," sarannya.
Ketua Komisi III DPR dari FPD, Benny K Harman, menyadari derasnya kritik rakyat menyoal agenda kunjungan kerja DPR ke luar negeri yang tidak jelas. Benny mengaku malu dan mendorong evaluasi menyeluruh kunjungan kerja DPR ke luar negeri.
"Rusak ini dewan kalau dibiarkan. Ini kan aneh-aneh. Memang saya setuju dengan kritikan, ini perlu dikoreksi menyeluruh," keluh Benny.
Benny mengakui banyak kunjungan kerja yang tidak membawa manfaat berarti. Karena itu, ia memilih mengunjungi konstituennya selama reses.
"Saya nggak pernah studi banding ke luar negeri. Saya di dapil saja, kemarin saya selama 10 hari di dapil. Saya sosialisasi UUD 1945 kemudian mengunjungi lembaga permasyarakatan dan hutan-hutan. Saya juga menyumbang 100 kilogram beras untuk korban bencana, ini jauh lebih bermanfaat," ujarnya memberi contoh.
sumber: http://www.detiknews.com/read/2011/0...malukan-rakyat
|
Gayus Lumbuun: Kunjungan DPR ke Luar Negeri Tanggung Jawab Pimpinan
Quote:
Jakarta - Anggota DPR kebal kritik. Buktinya meski berkali-kali diprotes banyak pihak atas kunjungan ke luar negeri, mereka tetap melenggang. Siapa sebenarnya yang mesti bertanggung jawab perihal kunjungan ini?
"Seluruh kunjungan selalu meminta izin itu kepada pimpinan yang membidangi. Misal bidang hukum itu Mas Priyo (Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso) dan untuk bidang yang lain ya menyesuaikan, seperti ke Pak Taufik Kurniawan," kata anggota Komisi III DPR Gayus Lumbuun saat ditemui di TMP Kalibata, Jaksel, Sabtu (30/4/2011).
Gayus yang dikenal kritis dan pernah menolak studi banding ke luar negeri ini menegaskan, apabila sudah diizinkan rombongan anggota DPR pergi ke luar negeri, maka yang bertanggung jawab tentu pimpinan tersebut.
"Ya maka yang bertanggung jawab ya pimpinan itu," imbuhnya.
Namun tanggung jawab sebatas pada keberangkatan, tidak pada tindak tanduk anggota dewan selama di negara yang dituju. "Kalau nanti ada kesalahan atau pelanggaran maka ya nanti tanggung jawab ketua rombongan," tuturnya.
sumber: http://www.detiknews.com/read/2011/0...jawab-pimpinan
|
|
...
