Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 8th July 2010
ArmadaDewa's Avatar
ArmadaDewa ArmadaDewa is offline
Ceriwis Pro
 
Join Date: Jun 2010
Location: Bukittinggi
Posts: 2,233
Rep Power: 20
ArmadaDewa tau seluk beluk forumArmadaDewa tau seluk beluk forumArmadaDewa tau seluk beluk forumArmadaDewa tau seluk beluk forumArmadaDewa tau seluk beluk forumArmadaDewa tau seluk beluk forumArmadaDewa tau seluk beluk forum
Default Misteri Orang Tibet Yang Hidup Di Pegunungan Himalaya



Rahasia Orang Tibet Tahan di Udara Rendah Oksigen


Epoch Times Selasa, 29 Juni 2010

Sebuah studi baru menunjukkan adanya perubahan genetika yang memungkinkan orang-orang Tibet bertahan pada ketinggian (kadar oksigen rendah), di mana orang lain akan merasa pusing/jatuh sakit.
Dalam edisi online Preceedings of the National Academy of Sciences, sebuah tim internasional telah mengindentifikasi sebuah gen yang memungkinkan orang-orang Tibet bisa hidup dan bekerja di daratan yang berketinggian lebih dari dua mil di atas permukaan laut tanpa terkena penyakit akibat ketinggian.
Sebuah studi sebelumnya yang dipublikasikan pada 13 Mei 2010 di Majalah Science melaporkan bahwa Orang-orang Tibet secara genetika telah beradaptasi pada ketinggian yang ekstrim. Sekarang, kurang dari satu bulan yang lalu, studi yang kedua dari para ilmuan Tiongkok, Inggris, Irlandia, dan Amerika Serikat telah menemukan dengan tepat satu posisi tertentu dalam genom manusia; yaitu suatu varian genetika yang berkaitan dengan hemoglobin yang rendah pada darah- yang membantu menjelaskan bagaimana orang-orang Tibet mengatasi keadaan rendah oksigen.
Studi itu menunjukkan titik terang pada bagaimana orang-orang Tibet, yang hidup pada ketinggian yang ekstrim selama lebih dari 10.000 tahun, telah berevolusi sehingga berbeda dengan nenek moyang meraka yang tinggal di dataran rendah.
Tekanan udara yang lebih rendah pada dataran tinggi berarti molekul oksigen lebih sedikit untuk setiap udara yang diserap. �Ketinggian berpengaruh pada pikiran Anda, pernafasan Anda, dan kemampuan Anda untuk tidur. Tetapi Orang-orang asli yang tinggal pada ketinggian yang ekstrim tidak mempunyai masalah ini,� Kata co-author Cynthia Beall dari Case Western Reserve University. �Mereka mampu hidup pada kehidupan yang sehat, dan mereka menjalani secara sempurna dan nyaman,� Kata Beall.
Orang-orang yang tinggal dan bepergian ke dataran tinggi yang ekstrim merespon berkurangnya kadar oksigen dengan membuat lebih banyak hemoglobin yang merupakan komponen pembawa oksigen dalam darah manusia. �Itulah mengapa para atlit berlatih pada dataran tinggi. Mereka meningkatkan kapasitas komponen pembawa darah mereka,� kata Beall.
Tetapi terlalu banyak hemoglobin dapat menjadi sesuatu yang buruk. Hemoglobin yang berlebihan adalah pertanda dari penyakit pegunungan yang kronis, sebuah reaksi yang berlebihan pada ketinggian yang dicirikan dengan pekat dan kentalnya darah. Orang-orang Tibet menjaga kondisi rendahnya hemoglobinnya yang merupakan suatu upaya untuk menjaga agar tidak begitu rentan terhadap penyakit seperti penduduk non Tibet.
�Orang-orang Tibet bisa hidup setinggi 13.000 kaki tanpa meningkatnya konsentrasi hemoglobin seperti yang kita lihat pada orang-orang lain,� kata Beall.
Untuk menunjukkan secara tepat varian-varian genetika yang mengarisbawahi tingkat hemoglobin yang relatif rendah dari Orang-orang Tibet, para peneliti mengumpulkan sampel-sampel darah dari hampir dua ratus orang-orang kampung di Tibet yang hidup di daerah tinggi di Himalaya. Ketika para peneliti membandingkan DNA orang-orang Tibet dengan orang-orang yang hidup di dataran rendah di Tiangkok, hasil penelitian mereka menunjukkan dengan akurat ternyata DNA mereka tidak sama- yaitu sebuah gen pada kromosum 2 yang disebut EPAS1, yang terkadung dalam produksi sel darah merah dan konsentrasi hemoglobin dalam darah.
Bekerja secara terpisah, para peneliti dari studi yang pertama menetapkan temuan mereka secara bersama-sama pada pertemuan Maret 2009 pada National Evolutianary Synthesis Center di Durham, NC. �Beberapa orang dari kita telah meneliti pada keseluruhan DNA orang-orang Tibet. Yang lainnya telah melihat pada sekelompok kecil dari gen. Ketika kita saling berbagi temuan tiba-tiba kita menyadari bahwa kedua studi tersebut menghasilkan hasil yang sama yaitu EPAS1,� kata Robbin, pengagas pertemuan dengan Beall.
Sementara seluruh manusia mempunyai gen EPAS1, orang-orang Tibet mempunyai versi gen yang spesial. Melalui proses evolusi yang panjang, individu-individu yang mewarisi jenis gen ini mampu bertahan dan menurunkannya pada anak-anak mereka, sehingga jenis gen spesial ini menjadi sesuatu yang sudah lumrah di seluruh penduduk.
�Inilah tempat gen manusia pertama yang merupakan bukti nyata tentang adanya seleksi genetika di Tibet,� kata co-author Peter Robbins dari Oxford University.
Para peneliti masih mencoba memahami bagaimana orang-orang Tibet mendapatkan oksigen yang cukup pada jaringan tubuhnya walaupun pada kadar oksigen yang rendah dalam udara dan aliran darah. Sampai kemudian, petunjuk-petunjuk genetika yang tebuka lebih luas nampaknya menjadi akhir dari kisah ini. �Mungkin ada lebih banyak tanda-tanda yang bisa dikenali dan dijelaskan,� kata co-author Gianpiero Cavalleri dari Royal Collage of Surgeon di Irlandia.
Bagi mereka yang hidup dekat dengan ketinggian permukan laut, temuan-temuan itu mungkin suatu hari akan membantu memprediksikan siapa yang berada pada resiko yang tertinggi terkena sakit akibat ketinggian. �Sekali kita menemukan versi-versi ini, pengujian-pengujian bisa dikembangkan untuk menjelaskan bahwa seorang individu peka terhadap rendahnya kadar oksigen,� kata co-author Changqing Zeng dari Beijing Institute of Genemics.
�Beberap pasien, tua dan muda, dipengaruhi oleh tingkat rendahnya kadar oksigen dalam darah mereka- barangkali karena penyakit paru-paru, atau ada masalah dalam jantung. Beberapa orang bisa mengatasi lebih baik dari yang lain,� kata co-author Hugh Montgomery, dari University College London. �Studi-studi seperti ini adalah titik awal yang membantu kita memahami �kenapa� dan mengembangkan pengobatan baru.�(Erabaru/Isw)
Catatan : Cerita ini diadaptasi dari sebuah News release yang diterbitkan oleh The National Evolutionary Synthesis Center. (NEScent)
Bagaimana dengan orang tebet...???

Sumber : http://alisalvation.blogspot.com/201...-hidup-di.html



Reply With Quote
  #2  
Old 8th July 2010
jaquelin's Avatar
jaquelin jaquelin is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jul 2010
Posts: 262
Rep Power: 17
jaquelin memiliki reputasi yang sangat baikjaquelin memiliki reputasi yang sangat baikjaquelin memiliki reputasi yang sangat baikjaquelin memiliki reputasi yang sangat baikjaquelin memiliki reputasi yang sangat baik
Default

mantab ndan , ane PERNAH LIAT DI TV, Orang Tibet umurnya katanya bisa sampai ratusan taun, itu karena kebiasaan mereka yang sering jalan Kaki Ndan

seandainya kita membudayakan Jalan Kaki

Selain sehat LAngit Bebas Polusi
Reply With Quote
  #3  
Old 9th July 2010
dancingmachine's Avatar
dancingmachine dancingmachine is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jul 2010
Posts: 266
Rep Power: 16
dancingmachine sebentar lagi akan terkenaldancingmachine sebentar lagi akan terkenaldancingmachine sebentar lagi akan terkenal
Smile

Nice info Ndan!
Pernah ketemu yeti gak yah tu orang?
Reply With Quote
  #4  
Old 9th July 2010
Ip03L's Avatar
Ip03L Ip03L is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jun 2010
Location: Di atas Bumi
Posts: 191
Rep Power: 0
Ip03L mempunyai hidup yang Normal
Default



Nice info
Reply With Quote
  #5  
Old 9th July 2010
arejoe's Avatar
arejoe arejoe is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 1,158
Rep Power: 19
arejoe tau seluk beluk forumarejoe tau seluk beluk forumarejoe tau seluk beluk forumarejoe tau seluk beluk forumarejoe tau seluk beluk forumarejoe tau seluk beluk forumarejoe tau seluk beluk forum
Default

Wah pasukannya Dalai Lama ne y ndan...nais trit ndan :good:
Reply With Quote
  #6  
Old 10th July 2010
debbyLuve's Avatar
debbyLuve debbyLuve is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jul 2010
Location: jakarta
Posts: 418
Rep Power: 20
debbyLuve is blesseddebbyLuve is blesseddebbyLuve is blesseddebbyLuve is blesseddebbyLuve is blesseddebbyLuve is blesseddebbyLuve is blesseddebbyLuve is blesseddebbyLuve is blessed
Default

Quote:
Originally Posted by dancingmachine View Post
Nice info Ndan!
Pernah ketemu yeti gak yah tu orang?
wow.. enak yah orang sana bisa ketemu sama yeti.. hihihi..
*pingin*
Reply With Quote
  #7  
Old 10th July 2010
rastafaranev's Avatar
rastafaranev rastafaranev is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jun 2010
Location: Reggae ga harus Gimbal, Reggae ga harus ganja, tapi Reggae di hati..
Posts: 876
Rep Power: 17
rastafaranev memiliki kawan yg banyakrastafaranev memiliki kawan yg banyakrastafaranev memiliki kawan yg banyak
Default

nice thread...

budayakan hidup sehat di dunia yang semakin sakit..
Reply With Quote
  #8  
Old 10th July 2010
Bobo's Avatar
Bobo Bobo is offline
Ceriwis Banget !
 
Join Date: Jun 2010
Location: NKRI ajah, moga2 selamanya
Posts: 1,324
Rep Power: 22
Bobo is blessedBobo is blessedBobo is blessedBobo is blessedBobo is blessedBobo is blessedBobo is blessedBobo is blessedBobo is blessedBobo is blessedBobo is blessed
Default

nice trit ndan

kalo dibaca dg seksama,
ini mrpkn perpaduan misteri, kesehatan dan sains
hebat banget deh orang2 tibet
Reply With Quote
  #9  
Old 10th July 2010
vhee's Avatar
vhee vhee is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Posts: 333
Rep Power: 18
vhee ceriwis bangetvhee ceriwis bangetvhee ceriwis bangetvhee ceriwis bangetvhee ceriwis bangetvhee ceriwis banget
Default

nice inpo .. nice thread ndan
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:56 AM.


no new posts