FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan pendidikan di Indonesia sampai saat ini hanya mampu menyentuh wilayah perkotaan saja. Sementara untuk daerah-daerah terpencil, perkembangan pendidikan sama sekali tak dirasakan oleh anak-anak yang memang membutuhkan pendidikan. Deputi Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (UP4B), Ikhwanuddin Mawardi, mengungkapkan bahwa jumlah guru di Papua khususnya untuk daerah terpencil sangat minim. Hal ini yang menjadi salah satu penyebab ketertinggalan daerah pelosok. "Untuk daerah yang di gunung, sama sekali tidak ada guru. Bagaimana anak-anak bisa belajar, kalau yang mengajar saja tidak ada," ujar Ikhwanuddin, saat pertemuan rektor Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Selasa (23/10/2012) malam. Untuk itu, ia meminta pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar memikirkan hal ini. Setidaknya, tiap distrik wilayah terpencil disediakan dua orang guru untuk membantu anak-anak ini belajar membaca dan berhitung. Menanggapi hal ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa permasalahan kurangnya tenaga pendidik di Papua akan segera diselesaikan. Ia mengakui kondisi geografis yang sulit kerap menjadi kendala bagi para guru. "Kali ini memang harus dilakukan. Kami akan selesaikan lewat SM3T (Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal)," ujar Nuh. Ia menjelaskan bahwa program afirmasi untuk mahasiswa Papua ini juga bertujuan untuk mencetak generasi yang mampu menyalurkan ilmunya kepada anak-anak Papua lainnya. Namun situasi saat ini tidak bisa menunggu lagi sehingga harus segera dituntaskan. "Ini kan tidak bisa ditahan. Jadi guru yang sudah siap di sini, kami kirimkan ke sana langsung," tandasnya. sumber |
#2
|
||||
|
||||
![]()
ayo pak nuh dibuktikan perkataannya
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
yaa ampun sampe gk punya guru gtu yaa.. harus bikin banyak guru dengan biaya pendidikan yg murah tuh Om
|
#4
|
||||
|
||||
![]()
dan ternyata memang belom merata
|
#5
|
|||
|
|||
![]()
Indonesia ini apa-apa terlalu berpusat di Jawa, jadi yang dipinggiran kurang merasakan pertumbuhan.
|
#6
|
|||
|
|||
![]()
hebat yaa, di sana pada niat belajar, coba kalau di sekolah daerah jakarta pasti banyak yg cabut sekolah nya
![]() |
#7
|
||||
|
||||
![]() Quote:
biar nggak kekurangan lagi |
#8
|
||||
|
||||
![]()
wah..
kasian ya yang tinggal di pedalaman,untuk belajar aja susah..tapi malah yang dikota, sekolahnya cuma tawuran dan bolos... |
#9
|
||||
|
||||
![]()
kasian yah mereka yg kekurangan tenaga pengajar
![]() |
![]() |
|
|