Penderita schizophrenia tidak semuanya mengalami gejala yang sama. Gejala schizophrenia dibagi menjadi beberapa kelompok gejala. Pertama, gejala positif meliputi waham/delusi yaitu meyakini sesuatu yang salah dan tidak dapat dibuktikan kebenaranya, halusinasi yang bisa berupa pendengaran yang tidak ada sumbernya atau penglihatan.
Kedua, gejala negatif meliputi hilangnya perasaan atau penumpulan perasaan yaitu tidak memiliki kepekaan emosi dan perasaan, tidak memiliki respon emosi seperti tidak menangis ketika sedih atau tidak tertawa maupun tersenyum ketika senang, menarik diri, dan hilangnya dorongan/inisiatif.
Ketiga, gejala afektif meliputi perasaan tertekan dan cemas, perasaan tidak berharga, pemikiran tentang kematian dan bunuh diri, serta perasaan bersalah. Keempat, gejala kognitif meliputi pola pikir yang tidak beraturan, memiliki pemikiran yang membingungkan dan tidak jelas, sulit konsentrasi, serta perilaku yang tidak masuk akal. Terakhir, gejala agrsif meliputi sikap permusuhan yaitu kemarahan pada orang-orang dan kehidupan, serta gangguan dalam pengendalian impuls.
Jika anda menemukan gejala tersebut segeralah cari pertolongan pada ahlinya. Berkonsultasilah pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Walaupun belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan schizophrenia namun schizophrenia bisa diobati untuk mencegah kekambuhannya.
Obat-obatan diyakini bisa membantu memberikan keseimbangan kimiawi yang ada di otak dan mengendalikan gejala. Mekanisme obat schizophrenia dapat memperbaiki kadar neurotransmiter di otak sehingga mengurangi kegelisahan. Namun obat schizophrenia bukan hanya sekedar obat penenang dan yang perlu diingat obat tidak mengakibatkan ketergantungan. Pemberian obat bisa diminum maupun disuntik.
Untuk mencegah terjadinya kekambuhan, pasien harus memiliki kepatuhan dalam pengobatan. Peran keluarga juga sangat penting dalam mengawasi pengobatan pasien. Dukungan juga diperlukan bagi penderita bukan penghakiman, memberikan dorongan dengan cara yang benar dapat membantu proses pengobatan penderita schizophrenia.