Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 11th July 2010
blueparadise's Avatar
blueparadise blueparadise is offline
Super Moderator
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 5,258
Rep Power: 114
blueparadise has disabled reputation
Default Bakteri Penyebab Kanker Usus Besar

Para ilmuwan telah menemukan tipe bakteri yang mereka percaya menjadi penyebab berbagai kasus kanker usus besar. Terobosan baru itu bisa menunjukan cara memvaksinasi atau obat untuk melawan penyakit tersebut, kanker usus besar.

Para peneliti telah mengemukakan penemuan mereka seperti sejenis H. pylori, bakteri yang diketahui memicu terjadinya luka di dalam perut.

Penemuan itu memberi peluang untuk luka diobati dengan antibiotik, membebaskan jutaan orang dari kesengsaraan. Sementara itu masih belum diketahui apakah bakteri yang berhubungan dengan kenker usus besar bisa di siasati dengan antibiotik standar, para peneliti berharap bahwa terobosan baru itu bisa menunjukan cara untuk penanganan baru.

Bakteri secara luas diketahui sebagai penyebab diare pada anak-anak dan dewasa.

Sebuah penelitian sebelumnya di Turki menyimpulkan bahwa bakteri bisa dihubungkan dengan berkembangnya kanker usus besar. Para peneliti di Johns Hopkins University di Baltimore percaya bahwa mereka telah mengetahui bagaimana bakteri bisa memicu kanker. Penelitian mereka menunjukan bahwa peregangan dari Bacteroid fragilis (ETBF) yang umum mempengaruhi sel imunitas, mendorong mereka membuat peradangan di lapisan usus besar. Peradangan ini nampak menjadi awal tumbuhnya sel kanker.

Dr Cynthia Sears, ahli penyakit infeksi di Johns Hopkins, mengatakan: �Ini mungkin adalah H. pylori kanker usus besar.�

Penemuan mereka, yang berdasarkan pada pembiakan tikus yang membawa mutasi gene penyebab kanker usus besar, diterbitkan di jurnal Nature Medicine.

Dr Drew Pardoll, seorang imulogis di universitas, mengatakan bahwa pada manusia infeksinya menyebabkan peradangan tingkat rendah yang berlangsung lama.

�Jika apa yang kami lihat pada tikus memiliki kebenaran pada manusia, peradangan kronis merusak materi genetik dalam sel usus besar, membuat mereka tumbuh secara tidak terkontrol dan berkembang menjadi tumor lebih awal dan progresif daripada jika mereka tidak terinfeksri oleh bakteri." katanya.

Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa mikroba ETBF dapat ditemukan di usus sampai 20-35% anak-anak dan orang dewasa dan sebanyak 40% orang yang mengidap kanker usus besar. Tim percaya bahwa mikroba tersebut bisa berinterkasi dengan bakteri yang ada di dalam usus untuk mendorong berkembangnya kanker. Mereka berharap penemuan mereka bisa suatu hari mendorong berkembangnya vaksin dan obat yang bisa menetralisasi racun bakteri dan kemampuannya menyebabkan peradangan.




__________________



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:04 AM.


no new posts