
13th February 2013
|
Newbie
|
|
Join Date: Feb 2013
Posts: 6
Rep Power: 0
|
|
Jika Asteroid 2012 DA14 Menabrak Bumi?
Quote:
Jumat 15 Februari 2013 malam, sehari setelah Valentine, sebuah asteroid berukuran setengah lapangan bola akan melayang dekat Bumi. Kabar baiknya, batu angkasa itu tak akan menubruk planet manusia. Kita masih selamat.
Bukannya menakut-nakuti, hanya memperingatkan, jangan pernah anggap remeh potensi bahaya asteroid yang menyelonong masuk Bumi. Jika sebaliknya, 2012 DA14 sampai menubruk, niscaya yang terjadi adalah malapeteka.
Para ilmuwan bisa memperkirakan dampaknya, dengan merujuk pada kejadian di masa lalu. Tepatnya pada 1908, sebuah meteoroid atau fragmen komet yang diperkirakan berbobot 100 juta kilogram lolos dari atmosfer di atas Tunguska, Siberia.
Dampaknya luar biasa, ledakan besar terjadi di langit, melepas energi dengan kekuatan 185 kali bom atom yang meluluhlantakkan Hiroshima.
Untungnya, ledakan itu terjadi di kawasan terpencil, di tengah hutan. Korban nyawa berjatuhan, ratusan rusa, bukan manusia.
Dengan diameter 40 meter, batu angkasa di Tunguska hampir seukuran dengan 2012 DA14 -- yang diperkirakan berdiameter 45 meter. Atau sebagai perbandingan, asteroid itu berukuran sebesar Gedung Putih. Demikian analisis Mark Boslough, fisikawan dari Sandia National Laboratories di New Mexico, yang menggunakan model komputer untuk mensimulasi insiden Tunguska.
Langit "Terbelah"
Ledakan di Tunguska terjadi pada 30 Juni 1908, hanya beberapa saat setelah pukul 07.00 waktu setempat. Kala itu, seorang pria yang sedang duduk di kantor perdagangan Vanavara di Siberia sampai terlempar dari dari kursinya. Saking dahsyatnya ledakan.
Kepada para ilmuwan yang meminta keterangan padanya, pria itu melukiskan kejadian yang tak bakal dilupakan seumur hidupnya: langit "terbelah" dua, api berkobar dahsyat.
Meski berada dalam jarak 64 kilometer dari titik ledakan, pria tersebut merasakan panas luar biasa, hingga ia mengira pakaian yang dikenakannya terbakar -- demikian dimuat situs NASA. Sementara, saksi lain mengaku mendengar suara ledakan mirip berondongan meriam.
Meteorid Tunguska mereobos atmosfer Bumi dengan kecepatan 539.130 km/jam. Tak ada kawah yang tercipta akibat ledakan, sebab batu angkasa itu tidak sampai menghujam bumi.
Baru 19 tahun kemudian, pasca kejadian, tim peneliti mengunjungi lokasi kejadian. Mereka menemukan di pusat ledakan, pepohonan masih berdiri, namun semua cabang dan daun ambrol -- bukti dari adanya gelombang kejut yang sangat besar.
Dan, jika Asteroid 2012 DA14 sampai menabrak Bumi, Mark Boslough mengatakan, dampaknya akan luar biasa. Dampak ledakan yang ditimbulkan bisa menghanguskan 80 juta pohon -- atau membumihanguskan wilayah seluas Washington DC dan sekitarnya. Tak terbayang jika ia meledak di sebuah kota besar atau pemukiman padat.
Kejadian seperti di Tunguska diperkirakan terjadi di Bumi setiap 1.000 hingga 2.000 tahun. Demikian menurut Boslough. Tetapi karena komet pecah di udara dan tidak meninggalkan kawah, jejak mereka sulit untuk dilihat. Seperti yang terjadi di Tunguska, pepohonan kembali muncul, membentuk hutan di lokasi ledakan.
"Jika aku tidak tahu informasinya berdasarkan catatan sejarah, tak pernah terbayang ada sesuatu yang luar biasa yang terjadi di sana," kata dia seperti dimuat situs sains, LiveScience (12/2/2013).
|
Sumber: Jika Asteroid 2012 DA14 Menabrak Bumi?
|