Warga Korsel Punya Presiden Baru
SEOUL, Ratusan ribu warga Korea Selatan, Senin (25/2/2013), di Seoul, memadati lapangan Majelis Nasional. Dalam udara dingin sekitar 0 derajat celcius, mereka datang ke lapangan itu untuk menyaksikan pelantikan presiden baru.
Warga mulai berdatangan sejak sekitar pukul 07.00 waktu setempat (atau pukul 5.00 WIB). Makin lama, jumlah warga yang datang makin banyak. Upacara pelantikan Park Geun-hye sebagai presiden dijadwalkan baru dimulai pukul 11.00 waktu setempat.
Warga yang datang berasal dari berbagai usia. Ada pemuda, paruh baya, hingga manula. Mereka menggunakan pakaian tebal berlapis-lapis.
Pemeriksaan ketat dilakukan aparat polisi dan militer. Setiap barang bawaan harus dikeluarkan untuk dicek satu per satu oleh petugas.
Secara resmi, Korsel dan Korea Utara belum mengakhiri perang. Dalam perang Korea yang dimulai pada 1950 dan berlangsung tiga tahun, tidak ada perjanjian damai permanen. Karena itu, secara formal kedua negara masih berstatus perang.
Para pemimpin yang hadir dalam acara pelantikan antara lain Wakil Presiden Boediono, Wakil Perdana Menteri Jepang Taro Aso, Anggota Politbiro Komite Pusat Partai Komunis China Liu Yandong, Menteri Senior Emeritus Singapura Goh Chok Tong, Penasihan Keamanan Nasional AS Thomas E Donilon, dan PM Timor Leste Xanana Gusmao.
25th February 2013
Warga Korsel Punya Presiden Baru
