AS-Korsel Latihan Perang Di Tengah Ancaman Korut
Kapal Perang AS di pelabuhan Korea Selatan
Militer Amerika Serikat dan Korea Selatan menggelar latihan perang besar-besaran yang melibatkan ribuan tentara dari kedua kubu. Latihan ini dilakukan di tengah ancaman Korea Utara usai diberi sanksi PBB bulan lalu.
Diberitakan
BBC, latihan tahunan yang akan berlangsung selama 11 hari ini dimulai pada Senin 11 Maret 2013. Korut yang sebelumnya meradang akibat ditimpa sanksi baru PBB mengecam keras latihan tersebut.
Latihan antara AS dan Korsel kali ini juga sama seperti latihan-latihan sebelumnya, yaitu unjuk kekuatan pada Korut. Latihan ini melibatkan 10.000 tentara Korsel dan sekitar 3.000 tentara AS. Latihan sendiri akan melibatkan angkatan darat, laut dan udara.
Pada 12 Februari lalu, PBB menjatuhkan sanksi baru atas Korut setelah negara itu melakukan uji coba roket yang diyakini sebagai rudal jarak jauh. Rudal jenis ini mampu membawa hulu ledak nuklir yang mengancam AS dan sekutunya di kawasan.
Usai penjatuhan sanksi itu, Korut kembali melancarkan ancamannya. Kali ini pemerintah Kim Jong-un mengancam akan membatalkan seluruh perjanjian gencatan senjata dengan Korsel yang telah berlangsung hampir 60 tahun.
Selain itu, Kim menegaskan bahwa negaranya tetap akan menjalankan program senjata nuklir mereka. Dia juga mengancam akan menyerang Korsel dan AS dengan senjata nuklir mereka.
Ancaman Korut sebelumnya tidak pernah terbukti. Namun kali ini Korut sepertinya tidak main-main. Pemerintahan Kim memutus satu dari dua jalur komunikasi antar militer dan
penerbangan kedua negara.
Jalur komunikasi ini diperlukan untuk komunikasi pemberian izin warga Korsel memasuki Korut untuk bekerja di komplek industri Kaesong. Pabrik-pabrik di wilayah ini didirikan atas dana Korsel dan membuka banyak lapangan pekerjaan bagi rakyat Korut.