11th May 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Nazaruddin Masih Jadi Bendahara Umum Demokrat
M. Nazaruddin. TEMPO/Imam Sukamto
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta- Meski telah mendengar keterangan Muhammad Nazaruddin, Dewan Kehormatan Partai Demokrat ternyata belum menjatuhkan sanksi. Nazaruddin masih menjabat sebagai Bendahara Umum Partai itu sampai ada keputusan lebih lanjut dari rapat pleno Dewan Kehormatan.
" Jadi dia masih Bendahara Umum Partai" kata Sekretaris Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin dalam percakapan dengan Tempo melalui telepon, Selasa 10 Mei 2011 malam. " Tak ada istilah tak diberdayakan seperti yang diberitakan."
Menurut Amir, Dewan Kehormatan telah memanggil Nazaruddin untuk diperiksa dalam keterlibatannya dengan dugaan suap pembangunan Wisma Atlet Sea Games XXVI di Jakabaring, Palembang. Pemeriksaan dilakukan Senin 9 Mei 2011 di kantor Partai Demokrat.�Dia (Nazaruddin) memberikan klarifikasi beberapa hal, antara lain soal Sekmenpora (Wafid Muharam),� kata Amir. Soal isinya, Amir enggan menyebutkan.
Dewan Kehormatan terdiri atas Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono selaku ketua, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum selaku wakil ketua, Amir selaku sekretaris, dan dua anggota, yaitu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara E.E. Mangindaan serta Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Pemeriksaan Nazaruddin dilakukan Amir dan sejumlah pengurus Dewan Kehormatan, minus Ketuanya, dalam hal ini Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Amir, setelah mendengar keterangannya, Dewan Kehormatan akan menkaji benar tidaknya Nazaruddin terlibat dalam dugaan suap proyek wisma atlet yang menyeret nama Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam sebagai tersangka; bersama Direktur Marketing PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manulang; dan Manajer Marketing PT Duta Graha Indah, M. El Idris.
Amir tidak menyebutkan secara detil target waktu Dewan Kehormatan dalam memeriksa kasus yang membelit Nazaruddin. Dia hanya mengatakan, �secepatnya.� Ia menambahkan, �keputusan terhadap Nazaruddin akan ditentukan dalam pleno Dewan Kehormatan.�
Ihwal keterlibatan politisi Demokrat lainnya, Angelina Sondakh, dalam kasus yang sama, Amir berujar bahwa Dewan Kehormatan belum akan meminta keterangan darinya. �Dilihat dari hasil pemeriksaan Nazaruddin, apa diperlukan keterangannya (Angelina),� ucap Amir.
Nama Nazaruddin terseret dalam kasus wisma atlet karena pengakuan tersangka Rosa. Kepada penyidik, Rosa mengatakan Wafid dan Nazaruddin pernah bertemu di salah satu restoran di dekat Senayan pada pertengahan tahun lalu untuk membahas pembangunan wisma atlet. Nazaruddin merekomendasikan PT Duta Graha sebagai kontraktornya.
Selanjutnya Nazaruddin disebut mendapatkan fee sebesar 13 persen dari nilai proyek Rp 191 miliar itu. Adapun Wafid diduga mendapat 2 persen. Dugaan suap untuk Wafid ditemukan KPK pada saat menangkap Wafid, Rosa, dan Idris di lantai Kementerian Olahraga pada 21 April lalu. Di meja Wafid ditemukan cek tiga lembar senilai Rp 3,2 miliar serta mata uang asing senilai Rp 1,3 miliar.
RUSMAN PARAQBUEQ
|
|
